john duduk di kantin kampusnya , wajahnya terlihat murung. Ana pun datang menghampiri dan melihat kondisi John yang sedang tidak biasanya. Ana kemudian bertanya dengan penuh perhatian, "Ada apa, John? Kenapa kamu terlihat sedih?" John pun bercerita kepada Ana tentang masalalu yang dihadapi oleh ayahnya dan perusahaannya.
Saat itu John sedang bersantai di ruang keluarga ketika ayahnya datang dengan wajah murung. John merasa ada yang tidak beres dan bertanya kepada ayahnya apa yang terjadi.
"Ayah, ada apa?" tanya John.
Ayah John kemudian mengambil napas dalam-dalam sebelum menceritakan apa yang terjadi. "Perusahaan kita dalam masalah besar. Alfred, salah satu teman kerja saya, menipu dan merugikan perusahaan hingga terlilit hutang sebesar 10 juta dollar."
John merasa kaget dan tidak percaya. Ayahnya selalu terlihat percaya diri dan sukses dalam mengelola perusahaannya.
"Ayah terpaksa harus menjual sebagian aset dan rumah ini untuk menutupi hutang perusahaan," ujar ayah John dengan nada sedih.
john merasa sedih dan takut akan masa depan keluarganya. Dia ingin membantu ayahnya tetapi dia masih seorang siswa smp dan tidak memiliki cukup uang untuk membantu menutupi hutang perusahaan. Namun, dia tidak ingin menyerah begitu saja dan memutuskan untuk belajar lebih banyak tentang investasi dan mencari cara untuk membantu keluarganya.
"Aku pasti bisa membantu, cepat atau lambat aku akan menjadi seorang investor yang sukses ayah!," kata John dengan tegas.
Ayahnya tersenyum dan merasa terharu melihat semangat anaknya yang ingin membantu keluarga.
"Terima kasih, John. Kita akan mencari cara untuk melewati masa sulit ini bersama-sama," kata ayah John sambil memeluk putranya.
John bertekad untuk belajar lebih banyak tentang investasi dan mencari cara untuk menghasilkan uang agar bisa membantu keluarganya. Dia tahu itu tidak akan mudah, tapi dia siap untuk menghadapi tantangan itu.
setelah mendengar cerita itu, ana pun mengusap kepala john dan berkata
"john, ini pasti cerita yang sangat berat untukmu namun jangan jadikan ini sebagai ajang balas dendam mu. Jadikan pelajaran apa yang dilalui ayah mu."
john pun merasakan sesuatu. dia merasakan sesuatu yang aneh yang ada dihatinya, lalu berbisik didalam hati
"ini aneh, aku merasakan sesuatu yang tidak biasa. apa apaan perasaan ini?,ini bukan gejolak yang aku rasakan ketika bersama sarah, Namun ini lebiih halus dan mematikan"
lalu john pun menjawab perkataan ana dengan tenang.
"terimakasih ana."
john pun melihat hp nya dan ternyata kelasnya sudah dimulai, dia pun pergi dan meninggalkan ucapan perpisahan yang manis.
"aku masuk kelas dulu, seusai kelas aku ingin mengajak mu pergi berdua saja untuk menemaniku melihat indahnya senja dan dirimu."
ana pun dengan tersipu malu menjawab
"baiklah aku akan menantimu, telfon aku ketika kelasmu sudah usai"
john pun pergi dan melambaikan tangan kepada ana.
— 新章節待更 — 寫檢討