Sementara di ruang bersalin, perjuangan Aidan dan Malikha belum berakhir. Malikha yang sudah siap melahirkan sudah tak memiliki tenaga lagi untuk mendorong.
"Dia harus dioperasi, bayinya terlilit tali pusar. Panggil Dokter Terrel ke ruang operasi sekarang, bawa dia!" ujar Dokter Kandungan Malikha berdiri memberi perintah pada perawat. Malikha masih menggeleng tak mau dan terus meremas keras tangan Aidan.
"Aidan aku tidak mau dioperasi!" pinta Malikha merengek pada Aidan yang tak dilepaskannya sama sekali. Aidan langsung membujuk Malikha dengan memeluk, mencium dan membelainya lembut
"Dengarkan aku, Sayang. Aku akan menemanimu di dalam."
"Aidan, aku takut."
"Tidak akan ada hal buruk yang terjadi padamu, aku janji. Aku akan selalu bersamamu." Aidan kemudian mengecup kening Malikha terus meyakinkannya. Ia juga memeluk Malikha yang sama sekali tak melepaskannya.
"Ikut aku, Tuan Caesar!" ujar Dokter itu setelah tempat tidur Malikha di dorong keluar kamar perawatan.