下載應用程式
74.22% The Hidden Smile / Chapter 72: Mellisa #11

章節 72: Mellisa #11

Steven terus mendrible bola di tangannya sambil sesekali mengusap keringatnya. Ia juga sesekali tertawa saat kakaknya, Rebecca mencoba mengambil bola darinya. Yang paling membuatnya merasa lucu adalah, Rebecca tidak bisa bermain basket, jadi ketika Rebecca berhasil merebut bola darinya, ia tetap saja tidak bisa memasukannya ke dalam ring yang tidak terlalu tinggi darinya di garasi mereka itu.

"Kak, lo nggak ada kegiatan lain selain gangguin gue maen? Hah?" tanya Steven di sela-sela tawanya.

"Nggak. Hari ini gue cuman mau ngalahin elo!" jawab Rebecca susah payah dan membuat Steven kembali tertawa.

"Nggak ada kencan sama pak David?" tanya Steven lagi sambil membawa pergi bola.

"Nggak. Dia lagi minta break." Jawab Rebecca sambil mengejar Steven.

Pemuda itu terdiam karena terkejut mendengar jawaban kakaknya. 'Break? Mereka serius nggak, sih?'

Rebecca berhasil merebut bola dan dengan susah payah memasukkannya ke dalam ring. Itu adalah dunk pertama dan juga poin pertama yang Rebecca dapatkan.

Steven terduduk dan hanya menatap kakaknya yang terlihat sedang menari-nari kecil karena sangat menikmati poinnya itu. Ia kemudian menarik tangan kakaknya dan membuat gadis itu duduk di sampingnya.

"Break?" tanya Steven heran.

Rebecca tidak langsung menjawab melainkan meneguk air minumnya dahulu, kemudian memberikannya pada Steven.

Pemuda itu awalnya tidak ingin menerima air itu, namun sesaat kemudian ia segera meneguk air itu juga saat Rebecca memaksanya. Segera setelah Steven menghabiskan air itu, Rebecca mengambil handuk dan mengusap keringat Steven perlahan-lahan.

"Hm. Break. Gara-gara gue salah ngomong sama dia." Jawab Rebecca pelan.

"Salah ngomong apa? Lo yang minta break gitu?" tanya Steven tak mengerti.

"Gue nyinggung soal Nadia yang cuman anak adopsi. Dan ternyata menurut dia itu udah berlebihan banget buat ngomongin Nadia kayak gitu. Trus…"

"Trus apa?" tanya Steven penasaran.

"Ya itu, dia bilang ke gue, kalo gue masih belom bisa nerima Nadia sebagai adeknya dan bukan sebagai anak adopsi, gue nggak usah deket-deket dia dulu." Jelas Rebecca lemas lalu berhenti mengusap keringat Steven.

"Yaiyalah, kak! Lo gimana sih? Mereka cuman berdua dari dulu. Jelas banget kalo pak David sayang banget sama Nadia. Gue yang bukan keluarganya aja, bisa cepat sayang sama dia, apalagi pak David?! Lagian ya, itu hal yang sensitif banget buat dibahas, tau!" Komentar Steven.

Steven lalu memeluk Rebecca yang terlihat kusut di sampingnya. "Pokoknya, kalo lo udah bisa mosisiin Nadia kayak gue, berarti lo udah lulus uji." Katanya menenangkan. "Tenang… Pak David keliatannya sayang kok, sama lo." Kata Steven lagi.


創作者的想法
Weird_Unicorn Weird_Unicorn

DON'T FORGET TO LEAVE A TRACE PLEASE...

so be kind to COMMENT AND VOTE

p.s* your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

next chapter
Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C72
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄