Namara mengganti pakaiannya dengan lebih rapi. Mungkin ini bukan acara yang besar atau ramai, tetapi dia akn menampilkan penampilan terbaiknya karena dia tahu, waktunya tidak akan banyak.
Ya. Dia tidak akan tinggal di sana dalam waktu yang lama. Jadi, dia akan membuat setiap hari yang dilaluinya di sana menjadi hari yang sangat baik.
Dengan gaun berwarna putih gading yang tidak terlalu mencolok, dia melangkah berdampingan bersama Hestia. Mereka pun melangkah menuju aula luas yang sudah dipersiapkan oleh Hestia.
"Kenapa Bibi tidak mengatakan ini padaku?" tanya Namara.
"Aku hanya ingin memberikan ini sebagai kejutan. Ah, sebenarnya tidak bisa disebut kejutan. Lagi pula tidak ada yang begitu spesial."
"Tidak apa-apa. Ini sudah cukup baik. Bibi pasti tahu aku akan pergi."
Hestia akhirnya menoleh menatap Namara. "Kapan kau akan pergi?"
"Aku belum memutuskan hari tepatnya. Lagi pula pria itu belum datang," balas Namara dengan lirih.