Druf duduk di depan Frans dengan pura-pura jengah. Ia menunjukkan aura marah pada cowok di hadapannya itu. Walau bagaimanapun ia ingin tahu reaksi Frans jika dirinya pura-pura tidak suka jika Eve dekat-dekat dengannya. Apapun alasannya Frans dekat dengan seorang wanita adalah hal baru baginya. Dan Eve adalah hal bagus untuk mengetahui bagaimana reaksi Frans jika sedang jatuh cinta. Druf lupa, bisa saja perlakuannya ini justru membuat Evelyn jatuh cinta kepadanya.
Di sisi lain Brian menahan nafas. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Apakah rencana mereka akan berhasil atau tidak. Ia terlalu takut akan satu hal. Amukan tuannya. Hanya dia yang tahu seberapa besar kekuatan tuannya. Hanya dia yang tahu kekejaman apa yang bisa tuannya lakukan jika ia sudah dibutakan amarah. Dan hanya dia yang tahu tuannya juga sangat naif. Vampir yang terlalu baik dan juga bisa kejam.
“Kau siap?” Tanya Frans.
“Terserah.”