Ketika Friedrich pulang di malam hari, ia terkejut tetapi senang saat menemukan ternyata Hannah memasak makan malam istimewa untuk mereka. Semua masakan kesukaannya tersaji dengan tampilan yang sangat mengundang selera.
"Untuk apa ini?" tanya pria itu keheranan saat ia tiba di rumah dan menaruh jasnya di gantungan mantel. Bau masakan yang wangi memenuhi udara, segera membuatnya lapar.
"Aku ingin merayakan pekerjaan baruku," kata Hannah dengan wajah berseri-seri. "Aku mengambil bahan makanan dari kulkasmu, tapi nanti kalau aku sudah gajian, aku akan mengganti semuanya."
Friedrich buru-buru mengangkat tangannya. "Tidak usah dipikirkan. Semua bahan makanan yang ada di rumah ini bebas untuk kau gunakan. Aku tidak pernah hitung-hitungan kok.."