Mendengar ucapan terakhir Zalfa membuat Figo sadar, dirinya baru saja ditipu oleh Zalfa. Dia ternyata terjebak oleh permainan wanita itu. Bisa-bisanya ini semua dilakukan hanya karena akting semata, begitu niat sekali Zalfa melakukan ini semua.
Figo ikut jongkok, kemudian lelaki itu, kemudian dia memberikan respon atas ucapan Zalfa barusan.
"Lo lakuin ini semua biar apa?" tanya Figo. Dengan wajah datarnya, aura dingin dan marah terasa oleh Zalfa. Sudah bisa dipastikan bahwa Figo memang benar-benar marah pada Zalfa. Tidak masalah, dia mungkin nanti akan sangat merindukan marahnya Figo.
Kenapa Zalfa bisa tahu, wanita itu dipaksa untuk menyingkirkan tangannya dari wajahnya oleh Figo, lelaki itu ingin Zalfa melihat ke arahnya, jarak mereka juga dekat hanya hitungan sentimeter saja. Jadi, Zalfa bisa merasakan hembusan nafas Figo, beruntung Figo adalah orang yang menjaga kebersihannya. Jadi, nafas lelaki itu juga wangi.