Zalfa mencari bantuan, dia melihat ke arah Delvis. Namun, lelaki itu malah mengangkat bahunya, mempersilahkan Zalfa memberitahukan sendiri kepada kedua rekannya yang lain. Karena itu bukan menjadi urusannya.
"Enggak ke mana-mana," jawabnya pada akhirnya, dia belum siap memberitahukan sekarang, terlebih pada Figo.
Dia takut ini menjadi kabar buruk, untuk Figo yang baru saja masuk ke kantor.
"Jangan bohong."
Zalfa langsung mendengar nada bicara Vigo yang berubah menjadi dingin. Jelas lelaki itu tidak bisa dia bohong. Mungkin terlihat dari raut wajahnya Jika dia sudah berbohong.
"Oke, Aku memang akan pergi, tapi mohon maaf. Untuk ke mana, dan kapan. Aku tidak bisa memberitahukannya."
Meskipun dengan berat hati, dia akhirnya tetap memberitahukan. Bahwa dia akan pergi, karena sudah tidak ada waktu yang pas selain hari ini.
"Kenapa harus pergi?" tanya Figo.
Dia merasa sangat resah, jika harus kehilangan Zalfa.