Seperti pertemuan pada umumnya, mereka makan, lalu mengobrol, dan sampai membahas bisnis. Namun, terlepas dari semua itu, tujuan mereka berkumpul adalah untuk mendekatkan Delvis dengan Zea. Karena sampai saat ini, belum ada komunikasi apapun dari keduanya. Mereka khawatir, bahwa keduanya hanya bermain-main.
"Delvis, Om mau minta tolong sama Kamu boleh?" Tanya Pras.
"Apa itu om?"
Delvis langsung siapa satu, saat Pras ingin meminta tolong padanya, karena bisa dipastikan ini ada hubungannya dengan Zea. Delvis pintar, dia tidak langsung bilang boleh atau menjawab bisa. Karena, dia ingin tahu dulu apa yang diinginkan oleh Pras.
"Kamu weekend ada waktu tidak?"
"Ada Om," jawaban jujur itu, membuat Pras tersenyum.
"Tolong antarkan Zea ke rumah neneknya ya."