Dewan mencoba untuk menikmati, dia mencerna semua yang diobrolkan malam hari ini, sampai keluar dari restoran. Dewan masih tidak percaya dengan rencana ayahnya yang sangat tidak logis. Hanya karena dia belum siap untuk menerima tanggung jawab besar mwnjafi pemimpin perusahaan, saat ini dia malah diminta untuk menikah.
Tidak masalah dengan menikah, tapi tidak dengan perjodohan dengan wanita yang tidak dia sukai. Baru saja tadi pagi dia berbagagia, karena Zalfa sudah menerimanya, tapi kenapa malah harinya malah dapat kabar buruk dengan sebuah perjodohan yang harus dia terima. Ayahnya bilang, ini menyangkut kepercayaan dan harga diri. Namun, kenapa dia yang harus dikorbankan. Satu hal lain yang membuat Dewan tercengang, teman perempuannya itu sama sekali tidak menolak. Padahal, dia tahu jelas, bahwa Dewan tidak mencintainya.