"Selamat kembali ke dunia, brother."
Seperti itulah, kata-kata yang keluar dari mulut Delvis. Setelah selesai memeluk adiknya. Tidak ada kata-kata yang romantis, atau sesuatu yang manis.
Namun siapapun yang mendengar Delvis mengatakan hal itu dengan sangat tulus, dia sampai berkaca-kaca, terlihat sekali bahwa Delvis sangat bahagia, ternyata yang dikatakan dokter bukan hanya sekedar bualan saja, tapi benar-benar nyata, Figo sudah sadar, dia kembali hidup. Allah, mengabulkan doanya di setiap waktu.
Senyuman itu, perlahan memudar, saat Dia melihat sang adik yang tidak sesenang dirinya, meskipun ini resikonya karena berani menemui Figo, padahal sudah diberitahukan bahwa adiknya tidak mau dijenguk siapapun, dia hanya ingin dijenguk oleh Zalfa saja.