Bai Ran benar-benar memikirkannya. Selain Lucy, ada orang lain yang bisa membantunya...
Setelah berpikir-pikir, Bai Ran pun akhirnya mengeluarkan selembar kartu nama dari tasnya.
Ayah Che Er yang memberikannya kemarin.
Pria itu bilang bahwa namanya adalah Quan Rui. Pria itu juga menyuruh Bai Ran untuk mengingat namanya...
Ketika memikirkan nama ini, hati Bai Ran masih merasakan sakit yang tidak dapat dijelaskan, tetapi ada lebih banyak perasaan yang tersisa, yaitu kehangatan yang tak terlukiskan dan tidak ia mengerti.
Dari apa yang terjadi tadi malam, Bai Ran hampir bisa menyimpulkan bahwa Quan Rui ini kemungkinan adalah orang yang sangat cakap, bukan?
Rumahnya begitu besar sampai-sampai Bai Ran tidak bisa melihat semuanya hanya dalam sekali pandang... Terlebih lagi, di rumah itu juga ada kebun dan hutan...
Jika Bai Ran meminta bantuan, apakah pria itu mau membantunya?