Di sisi barat Akademi Bela Diri Qitian, terdapat sebuah hutan bambu yang ditumbuhi rerumpunan bambu berwarna ungu. Setiap batang bambu terlihat bagaikan sebilah tombak panjang dan lapisan daunnya menciptakan suasana yang padat dan menyesakkan.
Jika faktor keenam yang ada di tempat itu diukur, mungkin jumlahnya akan sebanding dengan faktor keenam yang ada di Pangkalan 7.
Di dalam hutan bambu itu, duduklah dua orang pria paruh baya. Ada sebuah teko teh yang mengeluarkan asap yang diletakkan di antara kedua orang itu.
"Para jenius baru mulai bermunculan setiap tahunnya!" seorang pria paruh baya, yang tampak seperti prajurit, duduk di tempat duduk utama dan berkata sambil mengangkat cangkirnya. "Ia cukup punya nyali untuk menantang Raja Harimau Langit Tinggi."
Meskipun sikap pria yang duduk di hadapannya tampak tenang, ketika mendengar hal ini, terlihat kilatan kebencian muncul di matanya. "Ia sangat sombong, ganas, dan tanpa belas kasihan!"