"mari kita makan"(deandra memecahkan keheningan yang di ciptakan oleh dua anak dewasa itu) dan merekapun langsung makan, ketika makan banyak banget hal yang di bicarakan oleh kedua sahabat itu. mulai dari cerita mereka menikah cerita bisnisnya yang berkembang sampai sekarang dan menceritakan perjodohan anak mereka. setelah selesai makan deandra pun membuka pembicaraan yang serius.
"Dev, papa sudah bilang kan apa rencana kita kesini"(tanya deandra kepada putranya)
"iya Dev tau, kita mau bertemu dengan calon istri Dev "(jawab Dev dengan malas)
" bagus nah, wanita yang duduk di samping mu itu adalah calon istri mu apakah kamu suka Dev "(tanya deandra)
"hah ini yang bakal jadi istri Dev pa, papa yang benar saja masa' iya Dev nikah sama cewek yang tertutup dan gak seksi ini"(kata Dev dengan wajah yang meremehkan) hulya yang mendengarkan pernyataan itu tidak terima, bagaimana dia bisa terima sedangkan dirinya sedang di hina di sini.
" heh saya juga tidak akan Sudi menikah dengan laki-laki seperti mu, belum apa-apa aja udah ngehina saya. bagaimana kalau sudah jadi suami bisa-bisa saya akan gila karena kelakuan mu. maaf om sebelumnya saya memotong pembicaraan kalian"(kata hulya)
"tidak apa-apa nak"(kata deandra sambil tersenyum)
"kau ini Dev , bisa gak sih di dalam otak mu tidak usah memikirkan wanita seksi. kau pikir papa sama Mama bakalan setuju kau menikah dengan wanita seksi, apa lagi pacar mu yang bernama Ralin itu"(kata deandra dengan geram kepada Dev)
"pa tapi dia ini bener-bener enggak ada apa-apanya di bandingkan dengan Ralin "(kata Dev membela pacarnya itu)
"apa-apaan ini dra, bukan kah kita sudah menjodohkan mereka dari bayi kenapa anak mu sudah punya pacar"(tanya Anggara dengan heran)
"maaf kan aku gra tapi mereka hanya pacaran dan belum tunangan jadi, Dev dan anak mu bakalan menikah juga"(kata deandra)
"ah iya baik lah"(kata Anggara dengan lega)
"yah hulya gak mau di jodohin sama laki-laki ini, hulya gak suka sama dia, lagi pula hulya juga udah punya seseorang yang hulya suka jadi hulya gak mau nikah sama laki-laki ini"(kata hulya kepada Anggara) deg hati devano langsung sakit mendengar pengakuan dari gadisnya ini, bahwa gadisnya sudah mempunyai laki-laki yang iya cintai.
"tidak ada penolakan hulya"(kata Anggara dengan tegas)
" pokonya hulya gak mau yah, lagi pula dia juga sudah ada pacar kan"(kata hulya )
"hulya dia hanya pacaran tidak tunangan"(kata Anggara yang sudah mulai marah)
"pokok nya hulya gak mau titik"(kata hulya sambil meninggalkan restoran itu)
"hulya... , yah hulya yah. bunda takut nanti hulya kabur ke Bangka Belitung"(kata Anita kepada suaminya)
"dasar anak itu selalu saja membangkang"(kata Anggara dengan penuh emosi)
"maafkan atas sikap putri saya dra, sekarang saya pamit dulu untuk menyusul putri saya"(kata Anggara dengan tidak enak hati)
"iya tidak apa-apa, saya juga minta maaf atas sikap putra saya. tapi perjodohan ini akan tetap berjalan kan"(tanya deandra)
"tentu saja"(kata Anggara)
"kami pamit dulu ya, assalamualaikum"(kata Anggara dan Anita)
"waalaikumussalam"(jawab keluarga deandra) Angga dan istrinya pun meninggalkan restoran itu.
"kau kenapa tiba-tiba diam Dev, apakah kau sudah puas memalukan papa dan mama"(tanya deandra dengan kesal) Dev hanya melihat sekilas kedua orang tuanya setelah itu dia juga pergi meninggalkan restoran itu.
"dasar anak gak tau diri"(kata deandra dengan amarah yang menggebu)
"sudah lah pa, nanti mama bakalan bicara lagi sama Dev "(kata Ayana)
"tidak perlu ma, papa akan melakukan sesuatu kepada anak itu supaya dia nurut"(kata deandra dengan seringai devil nya)
"papa mau ngapain, jangan sakitin anak kita ya"(kata Ayana dengan was-was)
"mama tenang aja papa gak bakalan nyakitin anak kita"(kata deandra meyakinkan istri nya)
di tempat lain hulya sedang manangis di dalam mobil taksi yang ia tumpangi, sedangkan sopir taksi itu tidak tau harus membawa hulya kemana. sudah berapa kali sopir taksi bertanya kepada hulya tapi bukannya menjawab hulya malah semangkin kencang menangis nya. ketika hulya sudah tenang dan tidak menangis lagi sopir taksi bertanya lagi kepada hulya.
"maaf mbak, saya harus antar kan bak kemana"(tanya sopir taksi itu) hulya sempat berpikir dia harus pulang kemana, jika dia pulang kerumah pasti dia akan berantem sama ayahnya dan jika dia pulang ke Bangka Belitung itu tidak mungkin karna sudah jam begini dan segala keperluan nya pun tidak ada. sedangkan untuk kerumah teman SMA nya dia juga tidak tau di mana Sekarang teman SMA nya berada. karena semenjak tamat SMA hulya kulyah dan menetap di Bangka Belitung.
"mbak, ini sudah muter 5 kali loh tapi Mbak masih gak tau harus kemana. jangan-jangan mbak ini hanya ingin menumpang dan gak punya uang untuk membayar mobil saya"(kata sopir taksi itu)
"antarkan saya ke rumah keluarga Anggara"(kata hulya karna jengkel dengan sopir taksi ini yang mengira dia tidak punya uang, jika dia mau mobil dan sopir taksi nya sekalipun dia bisa beli)
"mbak jangan ngaco deh, mbak mau ngapain kesana. oh saya tau pasti mbak mau jadi pembantu ya di sana, mbak itu masih muda cantik lagi masa' mau jadi pembantu di sana"(kata sopir taksi itu meremehkan hulya)
sudah dua kali malam ini aku di remehkan pertama laki-laki yang gak tau diri itu sekarang aku di remehkan lagi sama sopir taksi ini. apakah baju yang aku pakai ini kurang berkelas apa. dasar laki-laki gak tau diri. gerutu hulya dalam hati.
"maaf ya pak, saya ini anak nya pak Anggara dan ibuk Anita. apakah penampilan saya kurang meyakinkan saya bahwa saya ini anaknya pak Anggara"(tanya hulya dengan sedikit kesal) sopir taksi itu langsung melihat diri hulya dari cermin yang ada di depan nya. dan dia pun sedikit menyesal karna sudah berani meremehkan anak dari seorang Anggara. jika sopir taksi itu tidak bodoh seharusnya dia tidak perlu khawatir jika dia tidak di bayar karna di lihat dari penampilannya saja sudah pasti tau jika perempuan yang menumpangi taksinya ini orang yang berkelas.
"maafkan saya mbak yang sudah meremehkan mbak"(kata sopir taksi itu dengan penuh penyesalan)
"tidak apa-apa pak, saya maklumi. lagi pula bapak juga harus bersikap waspada kan"(kata hulya dengan lembut)
"iya mbak, sekali lagi saya minta maaf"(kata sopir taksi itu) hulya hanya tersenyum menanggapi ucapan sopir taksi itu.
tak membutuhkan waktu lama untuk sampai di mansion keluarga Anggara. setelah sampai hulya membayar ongkos taksinya dan tak lupa juga uang kembalian nya di berikan ke pada sopir taksi itu.
setelah sampai di pintu utama mansion itu hulya sangat gugup dan takut kalo ayah nya akan sangat marah besar. setelah hulya mengucapkan salam, hulya memasuki mansion itu tapi dia tidak melihat keberadaan ayah dan bundanya. hulya. pun bertanya kepada pembantu dan bodyguard yang ada di sana. tapi kata mereka ayah dan bundanya sudah tidur, dan hulya pun lega dengan cepat hulya masuk ke kamarnya karena besok dia akan segera berangkat ke Bangka Belitung,dan dia harus bangun pagi sebelum ayah dan bundanya bangun dan dia tidak bisa ke Bangka Belitung.
SKIP....
di tempat lain devano deandra sedang marah dan meluap kan semua amarah nya dengan memukul para bodyguard pribadinya dan dia ingin sekali membunuh seseorang untuk melampiaskan amarahnya.
"Kenapa kamu masih belum menyukai ku hulya Anggara, agrh..... aku ingin sekali membunuh laki-laki yang di cintai gadis ku itu. tapi aku tidak tau siapa laki-laki itu"(marah devano meledak) dan dengan satu kali tebas kepala bodyguard yang ada di depannya langsung penggal kepala nya. sedangkan para bodyguard lainnya takut.
"maxs bereskan semua ini jangan ada yang tau dan hubungi pihak keluarga nya, bilang kalo dia meninggal karna kecelakaan"(kata Devano dengan amarah yang belum mereda)
"baik tuan"(kata maxs yang merupakan anak buah kepercayaan devano )
setelah itu Dev langsung menuju kamarnya dan melampiaskan amarahnya di dalam kamar dengan menyewa seorang jalang lagi.
Bersambung....
penulis biasa, semoga kalian suka dengan cerita ini. dan masih banyak typo yang bertebaran.
Bangka Belitung
desa pangkal niur,27 September 2020
pagi ini hulya bangun lebih awal dari biasanya, bahkan azan subuh pun belum berkumandang dia sudah ingin berangkat ke bandara.
"aku harus cepat-cepat berangkat ke Bandara sebelum ayah dan bunda bangun"(kata hulya dalam hati) setelah itu hulya membersihkan dirinya terlebih dahulu, selesai membersihkan diri hulya menyiapkan alat-alat yang akan ia bawa ke Bangka Belitung. setelah semuanya selesai hulya pun langsung berangkat.
sampai nya di ruang tamu hulya di kejutkan dengan kehadiran ayah dan bundanya.
"mau kemana kamu hulya"(tanya Anggara dengan nada yang tegas)
"ayah,bunda udah bangun. pagi banget bangun nya"(kata hulya mengalihkan pembicaraan)
"ayah tanya kamu mau kemana"(kata Anggara dengan suara yang tinggi)
"yah, jangan bentak hulya seperti itu kasian dia"(kata Anita menenangkan suaminya)
"jawab hulya"(kata Anggara lagi dengan amarah yang memuncak)
"hulya.. anu_itu_ em. mau kembali ke Bangka Belitung"(kata hulya dengan takut-takut)
"kenapa harus kesana nak, bukan kah kamu biasanya akan tinggal di sini kisaran 4 hari"(tanya Anita dengan lembut)
"jangan pernah mencoba kabur hulya, jika kamu berani kabur dari Jakarta. ayah tidak jamin apakah kamu masih bisa menjadi dokter di Bangka Belitung dan mengelola restoran mu di sana"(kata Anggara dengan suara mengancamnya)
"maksud ayah apa"(tanya hulya dengan sedikit kesal)
"kamu tidak boleh kembali ke Bangka Belitung sebelum kamu menerima perjodohan ini"(kata Anggara)
"apa.... ayah yang benar saja, hulya tidak mau di paksa yah. biarkan hulya memilih pasangan hidup hulya sendiri"(kata hulya dengan nada memelas )
" hulya kamu tau kan ayah tidak suka ada penolakan, dan selama ini ayah tidak pernah mengekang kamu, terserah kamu mau berbuat apa dan ayah juga selalu mengikuti apa yang kamu mau. waktu kamu mau kuliah di Bangka Belitung dan menetap di sana ayah setuju dengan keputusan mu, lalu kamu ingin menjadi dokter di sana serta membuka restoran kecil-kecilan ayah juga setuju.tidak pernah sekalipun ayah menolak keputusan mu, jadi tolong kali ini turuti kemauan ayah sayang"(ucap Anggara dengan lembut ) hulya diam memikirkan perkataan ayah nya, ayahnya benar selama ini hulya tak pernah di kekang dan dia selalu di bebaskan oleh ayah nya, termasuk di bebaskan dalam masalah pekerjaan. padahal jika ayah nya mau, pasti hulya sekarang di suruh ayah nya untuk mengelola perusahaan nya dan menjadi dokter di rumah sakit punya ayahnya.
"baik lah,beri hulya Waktu yah untuk memikirkan nya"(kata hulya)
"ayah kasih kamu waktu tiga hari untuk mengenal calon suami mu, apa pun keputusan yang kamu mau, ayah tidak peduli pkoknya kamu harus menikah dengan anaknya deandra. jika kamu berani kabur dan ingin menolak perjodohan ini ayah tidak akan segan-segan menghancurkan restoran mu yang ada di Bangka Belitung dan ayah juga akan membuat diri mu di keluarkan dari rumah sakit itu"(kata Anggara)
"ayah egois sekali, kenapa ayah tidak mau mendengarkan keputusan hulya"(kata hulya dengan mata yang sudah berkaca-kaca dan hulya pun langsung pergi ke kamarnya lagi)
"ayah jangan terlalu mengekang hulya yah"(kata Anita kepada suaminya)
"udah lah bun,jangan terlalu memanjakan hulya"(kata Anggara ) Anita hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah suaminya yang terlalu memaksa kehendaknya ke pada hulya.
Di tempat lain, tepatnya di mansion keluarga deandra. sekarang seorang anak dan papanya sedang berdebat dan ingin memaksa kehendak mereka masing-masing.
"papa tidak mau tau, kamu harus putus dengan pacar mu yang bernama Ralin itu"(kata deandra dengan nada yang keras)
"pa Dev gak mau ya di atur-atur kayak gini, pokonya Dev gak mau putus sama Ralin lagi pula jika Dev belum menikah dengan anak sahabat papa itu Dev bebas dong harus pacaran sama siapa aja"(kata Devano melawan perintah papa nya)
"kamu ini Dev tidak pernah sekalipun mendengar perintah papa, jika kamu tidak menurut dengan papa. papa tidak akan menganggap kamu sebagai anak papa lagi, dan papa akan menarik perusahaan papa dari kamu terus fasilitas kamu akan papa cabut sehingga kamu tidak bisa apa-apa. jika kamu tetap tidak mau menuruti papa maka papa tidak akan segan-segan menyakiti pacar mu itu"(kata deandra dengan nada mengancam)
"pa tenanglah, jangan terlalu kasara Kepada Dev"(kaya Ayana)
"ma, Dev ini selalu saja membangkang"(kata deandra)
"agrh.... baiklah terserah papa,Dev akan mengikuti apa yang papa inginkan"(pasrah Devano)
sebenarnya Devano tidak pasrah karna dia juga tidak takut dengan ancaman papanya itu. toh dia juga bisa hidup tanpa dari uang papanya dan untuk masalah pacarnya itu dia tidak peduli karena dia hanya ingin gadisnya saja.tapi dia menerima perjodohan ini karena memang ini yang ia inginkan, sudah lama Dev menginginkan hulya Anggara menjadi miliknya.
"bagus, hari ini kamu harus ajak jalan hulya. Sekarang jemput dia kerumah om Anggara"(kata deandra)
"apakah harus ini juga"(tanya devano kepada deandra)
"bukan tahun depan, ya sekarang lah dasar bodoh"(kata deandra dengan kesal)
"iya-iya, Dev akan kesana sekarang Dev berangkat dulu. assalamualaikum"(pamitnya kepada kedua orangtuanya)
"waalaikumussalam"(jawab deandra dan ayana)
SKIP....
sekarang Devano sedang berada di depan mansion keluarga Anggara. sekarang dia sedang berhadapan dengan bodyguard dari keluarga Anggara.
"Anda siapa"(kata salah satu bodyguard keluarga Anggara)
"Devano deandra calon suami hulya, apakah saya boleh ketemu dengan pak Anggara"(tanya devano)
"maaf saya tanya pak Anggara dulu"(kata salah satu bodyguard itu) dan bodyguard itu langsung menghubungi bos nya itu.dan setelah mendapatkan izin dari bosnya bodyguard itu langsung mempersilahkan devano untuk masuk.
"silahkan masuk pak"(kata bodyguard itu)
"terimakasih"(kata deandra)
setelah masuk mansion keluarga Anggara devano langsung di sambut oleh Anggara dan Anita .
"assalamualaikum om, Tante. maaf devano kesini tanpa kasih tau om dan Tante dulu"(kata Devano)
"waalaikumussalam"(jawab Anggara dan Anita)
"gak apa-apa Dev ,kamu Jangan sungkan untuk datang ke sini"(kata Anita dan di iya kan oleh Anggara)
"kamu pasti mau ajak hulya jalan ya"(kata Anggara)
"iya om, Dev mau mengenal hulya lebih dekat lagi"(kata Devano)
"oh iya,Bun panggilin hulya nya dan bilang ada Dev yang ingin mengajak nya jalan-jalan"(kata Anggara pada Anita)
"baik yah, yaudah Tante tinggal dulu ya Dev"(kata Anita)
"iya tan"(kata Devano)
Dikamar hulya...
tok tok tok...
"hulya ini bunda, boleh bunda masuk"(tanya Anita)
"masuk aja Bun"(jawab hulya)
"nak di bawah ada devano anaknya om deandra"(kata Anita)
"dia mau ngapain ke sini"(tanya hulya)
"dia ingin mengajak mu jalan-jalan, katanya ingin mengenal dirimu lebih dekat"(kata Anita)
"hulya gak mau Bun,lagi pula hulya masih kesel sama ayah"(kata hulya)
"nak sebaiknya kamu turuti kemauan ayah mu kali ini, coba lah untuk menerima perjodohan ini"(kata Anita)
"tapi kan Bun"(kata hulya)
" nak kasian ayah mu, dia sangat mengharapkan kamu bisa menikah dengan anak sahabat nya itu"(kata Anita) hulya diam dia memikirkan apa yang di katakan bundanya.
"ah baiklah hulya akan,turun lima menit lagi"(kata hulya).
SKIP....
setelah berpamitan dengan Anggara dan Anita , hulya dan devano pun langsung jalan-jalan.
"hey kamu mau bawa aku Kemana"(tanya hulya dengan nada jutek)
"ya bawa kamu jalan-jalan lah, kan tadi udah aku jelaskan ke ayah dan bunda mu kalo aku mau ajak kamu jalan-jalan"(kata Devano)
"oh "(kata hulya)
"hanya oh, ah sudahlah sekarang akau mau tanya apakah kamu sudah menerima perjodohan kita"(tanya devano)
"aku tidak akan mau menerima perjodohan itu, dan jika aku tidak bisa menolak aku harap kamu bisa menolaknya, karena aku tidak mau menikah dengan laki-laki seperti kamu"(kata hulya)
"aku tidak bisa menolak perjodohan ini,karna aku sudah di ancam papa"(kata Devano)
"itu urusan mu, yang penting kamu harus menolak perjodohan ini"(kata hulya)
"kamu pikir mudah menolak kemauan papa ku"(kata Dev yang mulia geram dengan hulya yang keras kepala tidak mau menerima perjodohan ini)
"ya kamu menikah aja sama pacar kamu itu, atau kamu tunangan dulu sama pacar kamu itu"(kata hulya)
"ah sudahlah aku sudah terlanjur menerima perjodohan ini"(kata Devano)
"dasar bodoh, kenapa kamu mau terima perjodohan ini"(kata hulya geram)
"karena aku ingin membahagiakan kedua orang tua ku"(kata Devano).
hulya diam dan tak memperdulikan lagi ucapan laki-laki itu.
Hulya POV:
ya Allah apakah dia memang jodoh ku jika iya berikanlah hati ini bisa menerima dia ya Allah, aku tidak mau jika harus menyakiti dan mengecewakan ayah dan bunda. ayah sudah sangat baik pada ku, apa pun yang aku mau selalu di turut oleh ayah dan tak pernah sekalipun ayah mengekang kemauan ku. batin hulya dalam hati.
bersambung....
hanya penulis biasa,semoga suka dengan cerita ini. dan masih banyak kekurangan dalam cerita ini dan typonya juga masih bertebaran.
Bangka Belitung
desa pangkal niur, 27 September 2020