Hari mulai siang, Kaisar dan juga Cia pun pamit. Kaisar harus pergi ke kampus dan lanjut ke Ocean Eight. Hari ini Alfino cuti sehingga pekerjaan di Ocean Eight pasti terbengkalai.
Pangeran dan Putri sudah tertidur di baby seat car mereka masing-masing. Lelap kelelahan setelah di gilir oleh para orang dewasa untuk di peras kelucuannya. Keduanya terlihat gembira karena bermain sampai puas.
"Siapa tadi Kai??" Cia membuka pertanyaan, mereka masih ada di perjalanan. Rencannya Kaisar akan mengatar Cia pulang lebih dahulu sebelum nanti berangkat lagi.
"Siapa??" Kaisar menoleh sekilas pada Cia karena sedang menyetir. Istrinya itu ikut menatapnya dengan tatapan menyelidik.
"Wanita dengan dada sebesar bola voli!" Cia membeli clue pada Kaisar.
"Oh, Anita." Kaisar langsung paham begitu Cia menyebut dada besar, jadi tambah panas noh hati si mamak.
"Siapa dia?"
"Anaknya Bambang. Dia direktur funding di Samudera tower," jawab Kaisar dengan santai, tak mengerti kalau hati sang istri gundah.