Pagi yang indah, yah, bagaimana tidak indah. Selain tidurnya yang begitu nyenyak, begitu terbangun Felicia langsung diperhadapkan dengan dada bidang tanpa penutup. Polos, sehingga kulitnya yang berwarna sawo matang bisa terlihat jelas di mata Felicia.
Air liur yang mengering pada tatto tribal di dada Kaisar membuat Felicia tersadar kalau semalam ia tidur ngiler sembari mendekap tubuh pria itu.
[Shit!! Kenapa lagi ini?] Felicia kebingungan. Tapi tetap stay calm. Tak ingin membangunkan Kaisar dan membuat dirinya malu sendiri.
Satu lengan kekar Kaisar merangkul tubuh Felicia seperti memeluk guling sementara lengannya yang lain menjadi bantal bagi Felicia tidur. Wajah Felicia tepat berada di depan dada Kaisar. Hidung Felicia pun bisa menyentuh kulit Kaisar sangking lekatnya jarak mereka berdua.