Helicopter berhenti di resort milik Dirgantara. Membuat semua tamu yang menginap teelihat bingung. Kaisar langsung menghambur keluar dan mencengkram kerah seorang pelayan Resort.
"Dimana Reyhan??! Dia mana dia??" Tatapan tajam Kaisar membuat pelayan itu ketakutan:
"Tuan Reyhan ada di resort pribadi miliknya di sana," jawab sang pelayan.
DOR!
Suara tembakan membuat Kaisar, pelayan, dan juga Aldino tersentak.
"Cia??" Mata Kaisar membulat sempurna. Suara tembakan itu berasal dari arah telunjuk pelayannya.
Secepat kilat Kaisar berlari. Aldino memberi kode pada perawat untuk mempersiapkan semuanya. Termasuk bila ia harus melakukan tindakan untuk menolong bayi-bayi Cia. Bayi Cia dijadwalkan lahir awal bulan depan. Masih ada tiga minggu lebih dua hari lagi agar janin Cia matang sempurna saat terlahir di dunia. Namun, bila harus lahir malam ini, Aldino tak punya pilihan.