BAB 155
Karena lapar, Violette terus memakan soup yang ada di hadapannya tanpa memperdulikan Xander yang terus menatapnya tanpa kejelasan.
"Terimakasih makanan nya." Ucap Violette pada chef dan pelayan yang berada tak jauh dari dirinya.
Violette berjalan begitu saja tanpa memperdulikan Xander yang hanya menatapnya dingin. Jujur saja Violette sangat muak dengan drama yang di lakukan Xander. Kebohongan yang diucapkan oleh Xander.
"Berhenti mengikuti ku Xander." Violette berhenti dengan tiba-tiba, namun gadis itu tidak membalikkan tubuhnya.
Selain muak dengan sikap Xander, Violette juga merasa jika jantungnya berdegup secara tidak wajar jika berada di dekat Xander. Ada suatu getaran yang berbeda, getaran aneh yang belum pernah Violette rasakan sebelumnya.
"Apa maksudmu?."
"Aku ingin masuk ke dalam kamarku." Jawab Xander enteng. Ia berjalan mendahului Violette yang masih diam mematung.