"Tiger, what do you think if i join a battle club?" Tanya Yibo pada Geon yang sedang memanggang daging. Lelaki itu mencuci tangan, lalu menatap adiknya.
"Are they a famous club?"
"Uh-huh. It is named 'accross the line' and the club is belong to my friend" kepala itu melongok. Ia mencoba menghirup wangi masakan yang dibuat kakaknya.
"Right, you can. But, don't bring Zhan there. It is too noise, and not good for him" Yibo mengangguk. Ia pergi ke kulkas, mencari minuman lalu menyiapkannya di meja.
Selesai makan, Geon membiarkan Yibo pergi main bersama teman temannya sementara ia kembali ke kamar. Pekerjaannya begitu banyak dan memakan waktu.
"tingnong tingnong!! Misiii mana ini tuan rumahnya? I'm here with Yuanyuan!!" Pintu kamar Geon digedor, siapa lagi kalau bukan Guo. Namun kali ini ia membawa Yuan, kekasihnya.
"Gegeeee Yuan mau ketemu Yibo~" setelah pintu terbuka, keduanya nyelonong masuk lalu kembali menutup pintu.

(Guo)

(Yuan)
Geon merapikan kertas kertas di meja kerjanya, lalu menutup laptop dan beralih membuka komputer.
"Sibuk banget sih pak, holiday ngapa" ujar Guo yang dibalas dengusan oleh lelaki tiang itu. Yuan terkikik kecil. Ia mengikuti sang kekasih lalu duduk menyandar padanya.
"Udah mulai proyek gue bege, makanya gue sibuk" jawab Geon. Ia melempar minuman pada Guo lalu ditangkap dengan cepat.
"Serius? Gue mau nengok ah ke pabrik lu mumpung lusa gue nganter Yuan ke bunda" mendengar itu, Yuan menoleh pada Guo lalu memberinya kecupan sekilas.
"Aikey mana temennya? Siapa itu, dudu?"
"Dudu pergi ke Wuhan gege. Dia lanjut sekolah disana" jawab Yuan.
"Yuan ikut Guo kerja tadi?" Yuan lagi lagi mengangguk. Ia memang diajak Guo ke kantor cabangnya dari tadi siang.
"Yibo mana?" Tanya Guo.
"Main ama temennya. Biarin aja dia mau healing dulu" jawab lelaki itu. Geon melipat kakinya, membuka ponsel lalu menelepon seseorang.
"Lu dimana?"
"Univ, nemenin Yu penelitian bentar. Ngapa?"
"Sini ke rumah, gue mau jelasin sistem aplikasi yang udah ditanam di sistem"
"Otw"
Geon menutup ponselnya. Ia menoleh dan mendapati Guo dan Yuan sedang sibuk mengutak atik box di bawah meja samping kasur nya.
Memang dua orang itu paling tahu jika itu adalah box makanan ringan.
"Gege Yuan mau liat foto foto Yibo kecil dong" Yuan menempel pada punggung Geon, merangkulnya dari belakang membuat sang empu pun terdorong.
"Yuan mau liat?" Lelaki manis itu mengangguk.
Keduanya sibuk tertawa terkikik melihat foto foto Yibo di laptop Geon, membuat Guo merengut karena sang kekasih menempel pada sahabatnya.
"Nempel nya asik banget ya, pacarnya malah dianggurin" sindir Guo.
Yuan menoleh, kemudian ia beringsut mendekati Guo dan menarik lehernya.
"Muah~ Guo ngambekan ih" ia menggerutu kecil, Geon pun memilih untuk asik bernostalgia sendirian daripada menonton kemesraan mereka.
"Pulang lu bedua kalo mau menebar dosa, gue males ya berisik berisik" ujar Geon.
"Eheheheh pamit pulang ya pak"
"Dadah gegeee~" Yuan melambai.
Musnah sudah gangguan nya. Geon pun pergi ke kasur dan memejamkan mata. Tetapi hanya sebentar, ia mendengar suara langkah kaki di dekat lift. Pasti itu Sam dan juga Yu.

"Nihao gege, Yu mau pipis dulu!!" Baru saja membuka pintu kamar, Yu sudah menerobos masuk dan mengacir menuju kamar mandinya.
"Jangan lari sayang!!" Seru Sam.

Geon menghela napas. Baru saja ia mengusir pasangan mesra pertama, datanglah pasangan bucin berikutnya.
_________________________________________