Sekaya itu Geon, apa kalian tidak kepo dengan pekerjaannya? Walaupun masih muda tetapi sudah menjadi billioner. Bahkan ia sudah maauk nominasi 30 orang yang berhasil diumur sebelum 30 tahun aka Forbes thirty under thirty.
Sejak smp, Geon dikenalkan oleh ayahnya apa itu dunia saham. Semakin banyak belajar, hingga tiba saatnya dimana ia berani untuk memulai investasi di jenjang sma.
Sembari mengawasi saham saham yang ia beli, Geon merasa tidak puas hanya dengan divident yang diberikan. Sehingga lelaki itu memilih untuk merintis karirnya pada bidang balap mobil.
Awalnya ia hanya mengikuti balap yang diadakan teman temannya, tetapi karena skill terpendamnya ia bisa menjadi sesukses sekarang.
Hingga kini, ia memiliki empat lapangan circuit resmi dengan izin pemerintah yang masing masing tempat berada di daerah yang berbeda. Ia menyediakan sewaan circuit agar mengurangi maraknya balap liar di jaman sekarang.
Tak sampai disitu, skill Geon dalam menggambar patut diacungi jempol. Jadi lelaki itu mencurahkan karya nya untuk menggambar desain desain mobil balap yang saat ini sudah ia lakukan sebagai project barunya.
Ya, lelaki itu sedang membuat sebuah proyek besar dimana ia akan memproduksi sebuah mobil sport bertenaga ramah lingkungan.
Jadi sampai disini, Geon adalah seorang multijob yang kaya raya dan hanya memiliki satu kekurangan dalam hidupnya.
Paras? Tidak. Geon itu sangat tampan, visualisasinya digambarkan melalui karakter manhwa korea berjudul "Bj Alex" dimana ia mirip sekali dengan Alex.
Lalu apa?
Cinta, kekasih, rumah hati, dan juga sandaran.
Lelaki itu begitu kuat hingga saat ini hidup tanpa sandaran sama sekali. Yibo pun menyadarinya, bahwa Geon tak pernah membawa seorang perempuan ataupun laki laki yang ia cintai.
Ia sudah berumur 24 tahun sekarang. Cukup sudah baginya untuk menjomblo dan mencari pasangan hidup.
Tetapi apa yang dipikirkan Geon?
Ia tak ingin memiliki kekasih sampai Yibo sudah sukses dengan dunia balapnya. Mungkin itu sekitar beberapa tahun lagi.
Yibo mengetahuinya. Awalnya ia sempat marah dan tidak setuju dengan dengan hal itu. Dan Geon pun akhirnya menyerah dan akan mencoba menemukan pasangan.
Yibo senang, Ia langsung memberi tahu pada kakaknya itu, bahwa dia menyukai lelaki. Geon tak marah, ia senang senang saja.
Kenapa? Karena kalau dipikirkan secara garis besar pikiran lelaki itu, ia akan lebih mudah memberi restu pada lelaki daripada perempuan.
Entah kenapa, ia juga tak peduli.
Ngomong ngomong, kenapa Yibo dan temannya belum keluar hingga sekarang? Padahal jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.
Hmm, Geon curiga.
Sepertinya lelaki yang dibawa Yibo adalah kekasihnya. Ia bisa menebak dari karakter lelaki itu yang kalem dan memiliki paras manis. Apalagi tubuhnya yang feminin alias tidak berotot.
Sudahlah, mungkin adiknya itu sedang bersenang senang dengan kekasihnya. Lebih baik ia makan saja, sudah lapar.
"Tigeeeer" panggil Yibo menggelegar. Ia mencari keberadaan kakaknya. Di meja tempat Geon bekerja tadi pun tak ada, mungkin sedang ke dapur?
Benar, lelaki itu sedang mengangkat satu kakinya ke kursi, dan menikmati ayamnya dengan nikmat.
"Hah? Apaan?" Saut lelaki itu.
Yibo mengkikik kecil, ia menarik Zhan untuk duduk di depan Geon sementara ia pergi ke dapur untuk mengambil makan.
Zhan mengulum bibirnya. Ia tak berani menatap Geon karena lelaki itu menatapnya sedari tadi walaupun sambil makan.
"Punya Yibo gede gak?" Reflek Zhan terbatuk. Ia menatap Geon dengan wajah memerahnya.
"A-apanya ge?" Geon terbahak, ia meletakkan ayamnya pada piring, lalu menatap Zhan menggoda.
"Didinya, gede kan?" Blush, Zhan memerah malu. Ia menunduk dalam sambil memainkan kakinya kecil.
Ia hanya berharap Yibo cepat kembali.
Ketika lelaki itu kembali, Zhan langsung mengambil tangan Yibo dan memegangnya. Membuat Geon kembali terbahak.
"Awokawokawok!!"
"Apaan nih? Kenapa ketawa Tiger??" Curiga Yibo. Ia duduk dan memerhatikan keduanya dengan bingung.
"Do you bully my friend?"
"Is he really your friend Lion? I'm not sure. Maybe he's your boyfie? Just be honest"
"Hmmh, he is my boyfie. Since seven month ago" aku Yibo.
Zhan tak tahan dengan percakapan ini. Rasanya ia ingin tenggelam saja sangking malunya.
"Oh? Udah lama. Kenapa gak bilang awal awal?"
"Nanti Tiger marah" kembali, Geon terbahak. Zhan pun jadi berpikir bahwa Geon adalah orang yang humoris.
"Tiger kan pernah bilang Lion, Tiger pilih pilih masalah adek ipar. Kalo bentukannya kayak Zhan ya mau mau aja Tiger mah. Ya gak Zhan?" Zhan mengangguk kecil lalu menyembunyikan wajahnya pada bahu Yibo.
Yibo tertawa kecil. Ia lalu mengangguk saja menanggapinya.
_________________________________________