Tautan dua tangan yang saling merekat. Jose sengaja memperlihatkan pertunjukan perdana di hadapan kedua orang tuanya.
"Kami permisi," pamit Jose merundukkan pandangan.
Sementara aku harus menahan malu karena perlakuan Jose mulai berani. Namun, dua pasangan tidak lagi muda itu bangkit dari kursi sofa.
"Jose, lepasin tangan kamu! Semalem kamu tidur di mana, hah?" Tuan Berto berteriak, alisnya naik sangat tinggi. Sama sekali tidak bermain-main ketika menatap kami berdua yang saling berpegangan tangan dan juga ingin meninggalkan tempat ini.
Karena Jose tidak ingin melepas, maka aku pun mengendurkan tangan untuk mengalah. Jose terlonjak ketika aku mengambil tindakan lebih awal darinya. Tatapannya layu saat dihadapkan oleh ayahnya.
Akan tetapi, dia kembali meraih tangank. Sampai kedua pasangan itu tercengang lalu mendekati kami berdua.
"Saya menyukai Ocha, tapi belum bisa tidur dengannya." Jose berusaha mengungkap segala isi hati.