下載應用程式
3.53% Series Wedding #2 [CEO SCANDAL'S : Married With Benefit] / Chapter 7: 12. Harapan Calon Mempelai Wanita

章節 7: 12. Harapan Calon Mempelai Wanita

"Ck, ck, lihat saja kelakunnya itu!" Davino menatap punggung Kalan dengan sinis. Tatapan tajamnya seolah olah ingin mnembus punggung lebar milik kliennya itu.

"Dav, kau tahu kalau Kalan itu tidak serius dengan ucapannya, ehm, maksudku, dia hanya asal bicara." Elektra tersenyum canggung dan merasa tidak enak dengan ucapan Kalan tadi kepada Davino.

"Sudahlah, aku saja yang terlalu terbawa perasaan." Davino mengangkat bahunya tak acuh. "Ah, ini semua karena semalam aku tidak jadi kencan. Partnerku mengalami kecelakaan dan sekarang di rawat di rumah sakit. Aku jadi kesepian," celotehnya curhat tentang 'kekasih batanganya'.

Elektra hanya tersenyum tipis.

"Baiklah, kita bahas tentang cincin pernikahanmu dengan si brengsek itu." Davino melirik Kalan yang berada di ujung ruangan, tengah menatap ke luar jendela dengan ponsel menempel di telinganya. "Bagaimana? Apa kau sudah melihat fortofolio semua desain cicin yang aku kirimkan beberapa waktu yang lalu? Sudah menentukan pilihanmu?" tanya Davino berubah menjadi serius saat membicarakan tentang pernikahan.

"Sudah." Elektra mengeluarkan ponsel miliknya, mengutak atik layarnya lalu memperlihatkan gambar di layar tersebut kepada Davino. "Aku dan Kalan memilih desain yang ini."

Davino menerima ponsel milik Elektra, melihat pilihan desain cincin yang dipilih oleh kliennya. Davino adalah salah satu perancang brand terkenal Tiffany & Co. Sehingga kualitas rancangannya sudah tidak diragukan lagi. Cincin yang dipilih oleh Lintang adalah cincin warna perak dengan hiasan wittelsbach-Graff Diamod. Berlian warna fancy deep-biru dengan kejelasan sempurna internal berasal dari Kollur Tambang, India.

Berlian dengan berat 31,06 karat itu terletak di tengah tengah. Berlian itu berukuran dimeter 24,40 milimeter dan kedalamam 8,29 milimeter. Memiliki 82 segi yang diatur dalam pola atipikal. Segi bintang pada mahkota terbelah secara vertikal dan paviliun memiliki enam belas segi seperti jarum yang disusun berpasangan, mengarah keluar dari segi culet [wikipediA]. Cincin itu yang nantinya akan dipakai oleh Elektra.

Sedangkan milik Kalan, cincin rancangan Tiffany & Co dengan desain yang cukup unik. Cincin yang diberinama True Wide Ring dan terbuat dari emas 18 karat. Desain yang bold dan geometris dengan huruf T pada band ditampilkan dalam sebagai pola yang tegas dan bernuasa grafis. Rancangan yang klasih tapi menunjukan sisi modern di saat bersamaan.

"Oke, aku akan menyiapkannya untuk kalian," ujar Davino tersenyum lebar. Dia antusias dalam menangani klien kliennya. "Kebahagiaan klien adalah prioritas utamaku."

"Kau lupa tadi sudah menghasut Lintang untuk membatalkan pernikahan kita. Prioritas dan kebahagian siapa yang kau bicarakan barusan." Kalan bergabung dengan mereka dengan ucapan sinisnya.

"Yak! Sebenarnya apa masalahmu padaku? Hah! Kenapa kau selalu membuat darah tinggiku naik?" Davino menunjuk nunjuk Kalan dengan emosi.

"Hahahaha." Kalan justru tertawa. "Aku hanya ingin hiburan," ocehnya kemudian.

"Hiburan dengan membuatku naik darah? Wah, lucu sekali caramu terhibur dengan melihat oranglain menderita," cibir Davino tak menutupi nada sinisnya.

"Sudah selesai 'kan? Aku harus pergi karena ada pertemuan penting." Kalan tak mengacuhkan omelan Davino, pria itu berbicara kepada ELektra dan mengajaknya pergi.

ELektra mengehela nafasnya lelah karena tingkah Kalan dan juga Davino. "Ya sudah, aku pamit pergi, Dav. Bye." Elektra memeluk Davino sekilas, cipika cipiki sebelum tangannya di tarik oleh Kalan keluar ruangan.

Begitu keluar dari gedung Bride Story of Wedding, Kalan dan juga ELektra langsung masuk ke dalam mobil dan kendaraan roda empat itu mulai melaju meninggalkan area gedung.

"Kau bisa menurunkan aku di jalan, kalau memang ada pertemuan penting," ujar ELektra menoleh ke arah Kalan.

"Aku akan mengantarmu. Meeting di lakukan di restoran sekitar Rumah Sakit Adhyasta," sahut Kalan seadanya.

"Oh." ELektra mengangguk mengerti.

Perjalanan terasa sangat lama karena hening mengambil alih suasana di dalam mobil. Keduanya tak berbicara sampai mobil milik Kalan berhenti di depan gedung rumah sakit milik keluarganya itu. Elektra memang bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Adhyasta ini.

"Ehm, Lan." Elektra menggantung tangannya di handle pintu. Ia memunggungi Kalan yang menoleh ke arahnya.

"Kenapa?" tanya Kalan karena Elektra tak kunjung bersuara.

"Apa kau pernah menyesal menerima lamaran dari keluargaku?" tanya Elektra lirih.

Kalan cukup terkejut mendengar pertanyaan tersebut. "Lalu bagaimana denganmu? Apa kau menyesal akan menikah denganku?" Pria itu justru mengajukan pertanyaan kepada Lintang.

"Tentu saja tidak. Aku mencintaimu, jadi tidak mungkin aku menyesali keputusanku," celoteh Elektra menoleh ke arah Kalan. Perempuan itu kesal karena Kalan mempertanyakan perasaannya pada pria itu.

"Kalau begitu aku juga," sahut Kalan tersenyum tipis.

"Apa? Tidak menyesal atau kau juga mencintaiku?" tanya Elektra menatap penuh harap ke ara Kalan. Ia berharap jika Kalan akan mengucapkan hal yang sama. Selama ini Kalan tidak pernah mengatakan 'mencintai' Elektra, selalu perempuan itu yang mengutarakan dan Kalan akan membalas 'Aku juga', 'Too' dan kalimat sejenis lainnya.

"Dua duanya." Pada akhirnya Kalan hanya bisa mengatakan hal tersebut. "Masuklah," ujarnya kemudian.

Elektra tersenyum tipis, lalu berbalik arah dan keluar dari mobil Kalan. Mobil warna hitam tersebut kembali melaju setelah Elektra keluar.

"Sulit sekali membuatmu jatuh cinta padaku, Lan," gumam Elektra menatap mobil milik Kalan yang kian menjauh.

"Yak!" Seseorang memukul punggung Elektra, mencoba mengagetkan perempuan itu.

"Astaga!" seru Elektra karena terkejut.

"Hahahahaha." Pria itu tertawa lebar karena niatnnya sukses.

"Haish, menyebalkan!" seru Elektra mencoba memukul namun tak berhasil karena pria itu terus menghindar.

"Aku masuk dulu!" Pria itu berlari menghindari Elektra, tersenyum konyol setelah berhasil menjahili rekan kerjanya.

"Galen Aksara!" teriak Elektra berlari mengejar pria itu.

Well, keluarga Aksara lagi lagi melahirkan dokter muda yang berbakat dan juga tampan. Ayah Galen adalah dokter spesialis kandungan terkenal di Jakarta, Daniel Aksara. Sekarang Galen juga bekerja di bidang yang sama, namun Galen mengambil jurusan penyakit dalam.


next chapter
Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    每周推薦票狀態

    Rank -- 推薦票 榜單
    Stone -- 推薦票

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C7
    無法發佈。請再試一次
    • 寫作品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    用推薦票投票
    Rank NO.-- 推薦票榜
    Stone -- 推薦票
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄