"Lalu di saat itu sesaat setelah mereka menembak mati kedua orang tuaku, aku seperti tidak berdaya, jantungku benar – benar berdebar sangat kencangnya, hingga aku benar – benar sudah tidak berdaya, dan sudah tidak mengetahui lagi apa yang harus aku lakukan selanjutnya" Terang Mister Blue kepadaku sambil menggenggam tangannya ketika mengingat hal itu.
"kamu tahu Refta, waktu itu aku sudah pasrah, mungkin hari itu hari terakhirku hidup didunia ini, pikirku yang sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa, otakku sudah berhenti, namun badanku bergerak sendiri, kakiku melangkah dan aku terus berlari entah kemana yang aku tidak tahu, aku berlari ke belakang rumah, ku buka pintu belakang dan segera aku berlarian tanpa arah" Lanjut mister Blue menceritakan kisahnya kepadaku.