Lan Yao Guang terus mengoceh. Gu Xi Jiu menghela napas panjang. Mana mungkin dia tidak ingat? Kakak Huang, Huang Tu, Di Fu Yi, atau bahkan Lord, mereka semua adalah orang yang sama.
"Aku ingat," jawabnya perlahan. Matanya beralih ke seberang aula. "Apakah ia mengirimku ke sini? Di mana ia sekarang?"
"Ada beberapa hal yang harus ia tangani. Ia pergi begitu saja," Lan Yao Guang menjelaskan. Untuk menenangkan pikiran kakakknya, ia menambahkan, "Kakak, jangan khawatir. Kau selalu ada di pikirannya. Ia telah berperan besar dalam kebangkitanmu. Ini adalah tubuh yang ia temukan untukmu. Ia juga orang yang telah mengumpulkan semua serpihan jiwamu, begitu pula dengan formasi susunan ini. Selama enam ribu tahun, ia selalu sibuk mencoba membangkitkanmu."