"Aku ingin bertanya kepada dunia berapa lama waktu yang dibutuhkan,
Untuk suatu pertemuan yang tak disengaja,
Pada suatu malam ketika air dan bulan sebening cermin,
Bertemu di bawah pohon Puti,
Takdir datang ke ujung jari kita,
Terganggu oleh umur kita,
Meniup debu dan mengendalikan perasaan kita,
Namun tidak kuasa bertahan melewati waktu,
Tak peduli seberapa besar aku berharap untuk itu,
Tetap saja, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menaikkan permohonanku,
Sambil tersenyum lebar, kupandangi wajahmu,
Seberapa jauh langit dan bumi,
Dan di depan matamu,
Bagaimana mungkin aku bisa lupa .…"
Itu adalah lagu Liu Xi Jun yang berjudul "Waktu Istirahat Puti".