章節 25: 25
***
Hikaru masuk dalam kegelapan lagi, kenangan masa lalunya yang gelap.
Hikaru melihat lantainya tanpa berdasar, dan Hikaru bersembunyi lagi-lagi.
Hikaru benar benar penakut.
suara langkah kaki perlahan terdengar, mencari Hikaru yang bersembunyi.
permainan Hide and Seek yang sangat menyebalkan, Hikaru berdiri, melihat dari kedua tangannya yang terbuka, dan berdiri dengan wajah datarnya.
Hikaru tidak boleh ketakutan, jika tidak Kazuya akan memukulinya lagi.
Hikaru memegangi pipinya dan tersenyum, mempunyai sahabat itu ternyata benar benar menyenangkan.
"kau mencari ku ayah?" seru Hikaru pada bayangan hitam yang memegang tongkat. tongkat yang sudah beberapa kali memukuli Hikaru, Hikaru menelan ludahnya. Hikaru tidak boleh lari.
Hikaru..harus kua-
Buk!
sebuah tamparan di arahkan pada pipi nya, Hikaru merasakan darah yang mengalir dari sana. dan pukulan tanpa henti diarahkannya padanya lagi, mimpi yang sebenarnya sudah di mulai.
Hikaru menahannya dengan kedua tangannya, berusaha tidak terjatuh.
Hikaru merasakan genangan darah yang mulai mengelilinginya, namun ini adalah mimpi. bukanlah yang sebenarnya.
hanyalah penggambaran dari kenangan masa lalu yang menghantuinya.
"kenapa aku?" tanya Hikaru, sembari menahan pukulan bertubi-tubi itu.
bayangan hitam itu tidak menjawab, dan Hikaru merasakan tangannya hampir patah karena pukulan itu seolah hendak memaksa Hikaru untuk menyerah dan berakhir meringkuk dilantai. namun, Hikaru sudah dibantu oleh Kazuya, Kazuya sedang menunggunya di luar.
menanti keberhasilannya.
Hikaru menguatkan dirinya, dan mengumpulkan keberanian. selama ini Hikaru hanya diam, menerimanya.
Hikaru tidak pernah melawannya.
karena Hikaru ketakutan.
"Kenapa aku!" teriak Hikaru, dan pukulan di arahkan nya pada kakinya.
memaksanya untuk berlutut.
tongkat berdarah yang patah di lemparkan nya, membentuk tumpukan.
"ayah selalu memukuliku, asal ayah tau..." Hikaru mengigit bibirnya, merasakan ketakutan semakin membelenggunya. seakan ingin menenggelamkannya dalam dalam kesebuah ketakutan terbesarnya.
Hikaru harus bergerak.
harus bebas darinya.
Hikaru tidak mau terjebak dalam kenangan masa lalunya, Hikaru ingin bergerak maju dan bermimpi seperti biasanya. tidak lagi di hantui oleh kenangan-kenangan akan masa lalunya.
"aku tidak takut pada ayah!"
Hikaru sekuat tenaga menghempaskan kedua tangannya, membuat tongkatnya terlepas. namun dia mengambil tongkat lagi dan mulai memukuli Hikaru.
Hikaru terus maju, mengabaikan rasa sakit yang seolah menyiksanya, dan tongkat yang terus diarahkan padanya.
Hikaru terus maju sampai di depannya, melihat bayangan hitam besar di depan nya, bayangan hitam tanpa wujud.
mungkin ayah yang menyebabkan semua trauma ini, membuat Hikaru berpikir bahwa semuanya mengerikan.
Hikaru tidak ingin melihat seseorang, dan menyembunyikannya dalam wujud bayangan hitam dan dalam kegelapan.
Hikaru terjebak dalam dunianya sendiri.
Hikaru ingin melihat dunia lainnya.
"asal ayah tau! pukulan Kazuya jauh lebih menyakitkan daripada ini! pukulan ayah sama sekali tidak menyakitkan!" seru Hikaru mengatakan tepat di depan wajahnya, dan mendadak suara tongkat terhenti. darah menetes dari wajahnya.
Hikaru terdiam. melihat warna pada tangannya yang mulai kembali, Hikaru akhirnya menerima dirinya sendiri.
warna pada dirinya.
ternyata begitu cerah.
Buk!
Hikaru terjatuh, bayangan hitamnya masih terlihat. namun disekitar Hikaru, mulai terlihat berwarna tanpa kegelapan yang selalu menyelimutinya.
dunia Hikaru mulai kembali.
"Ayah!"
Buk!
kepala Hikaru di pukul, Hikaru tidak boleh menyerah. Hikaru adalah laki-laki, Hikaru harus menyelamatkan dirinya sendiri. karena Hikaru adalah Cahaya-!
Hikaru bangkit, meksipun badannya terasa gemetaran. bau anyir darah yang terasa begitu menakutkan baginya.
Hikaru harus tetap bangkit.
jika tidak Hikaru akan terus terjebak di dalam kenangan masa lalunya.
di dalam kebohongan dirinya.
bahwa dunia sekitar menakutkan, Hikaru berbohong untuk melindungi dirinya sendiri. Hikaru membuat bayangan hitam untuk melindunginya dari seseorang yang menakutkan.
Hikaru membuat dunianya sendiri karena takut dengan dunia lain yang akan jauh menyakitinya, Hikaru selalu berbohong dengan dirinya sendiri.
kebohongan yang menghancurkannya.
kebohongan yang mungkin akan menyelamatkan Hikaru dari kebenaran yang sebenarnya, kebohongan yang membuat Hikaru bersembunyi darinya. Hikaru ingin selamanya berbohong, agar Hikaru tidak merasakannya lagi.
merasakan rasa sakit yang menyiksa.
selalu bersembunyi.
dan suatu hari, Hikaru mengetahuinya. bahwa Kazuya memperhatikannya, semua orang berusaha membantunya.
kebenaran memang menyakitkan.
namun kebohongan yang dilakukan akan membuat Hikaru lebih kesakitan, untuk mengetahui tentang dirinya.
Hikaru ingin mengetahui dirinya sendiri, bukan dengan sebuah kebohongan.
melainkan dengan sebuah kebenaran.
kebenaran tentang dirinya.
tentang Hikaru.
"Ayah, aku adalah laki-laki-!, aku tidak akan takut kepada ayah!" seru Hikaru mengumpulkan semua keberanian dan berhasil memegangi tongkatnya.
Hikaru terdiam. merasakan nafasnya tersengal-sengal. dia berhasil... memegang tongkat yang selama ini membuatnya sangat ketakutan.
dia.. akhirnya berhasil..
Srek!
bayangan hitam berusaha menariknya lagi, Hikaru dengan cepat memegangi tongkatnya dan menghempaskan ke arah lantai. menatap tongkat berwarna merah yang menakutkan itu, Hikaru balik menatap bayangan hitam yang terlihat kebingungan. Hikaru mengambil tongkat dan mendekati ayahnya.
"aku bisa melakukannya ayah!" seru Hikaru dengan gemetaran memegangi tongkatnya dihadapan ayahnya.
"kau tidak menakutkan!" tegas Hikaru menyingkirkan ketakutan hatinya.
mengenggam erat tongkat nya dan di arahkan pada ayahnya yang masih berupa bayangan hitam pekat.
Hikaru bisa melakukannya.
Hikaru adalah Cahaya.
Hikaru yang akan mendapatkan Kebahagiaannya sendiri-!
Hikaru menguatkan tekadnya, dan melayangkan tongkat itu ke arah ayah.
mendadak bayangan hitam itu menipis, dan perlahan menghilang.
bersamaan dengan tongkat itu.
Hikaru berhasil melawan ketakutannya.
walaupun sampai akhir Hikaru tidak dapat mengetahui bayangan hitam itu, mungkin karena Hikaru yang sudah melupakannya. Hikaru yang sudah menghapus semua kenangan tentang ayahnya, Kegelapan yang menyelimuti mendadak berubah menjadi berwarna.
tidak lagi penuh ketakutan.
akhirnya Hikaru menjadi dirinya sendiri.
Hikaru melihat rumahnya yang berada disana, dan Hikaru berada disini. Hikaru berbalik, kearah pintu keluar disana.
sudah saatnya Hikaru pergi.
Hikaru menatap rumah yang selama ini menjadi tempat ketakutannya.
sekarang Hikaru bisa meninggalkannya, setelah berdamai dengan masa lalunya.
dan meninggalkan semua kebohongan.
Hikaru akan menghadapi masa depannya sendiri, sebagai Hikaru.
karena Hikaru adalah laki-laki.
Hikaru adalah Hikaru.
***
每周推薦票狀態
-- 推薦票
榜單 
-- 推薦票