Berjalan bersama Akira, kami menuju sebuah tempat yang disebut perbukitan. Orang-orang desa sering melintas kemari untuk menuju desa mereka. Tak heran jika ada rumah-rumah yang didirikan di pinggir hutan. Suara burung berkicau masih terdengar, suara yang indah.
Aku terus mengikuti langkah pria yang berjalan disampingku. Aku pun mulai bertanya, "Kamu akan membawaku kemana? Akira"
Dia berhenti melangkah, memperlihatkan senyum terbaiknya padaku. Ya dia memang tampan, "Aku sudah mengatakannya padamu, bahwa kita jalan-jalan",
"Lucu sekali, kenapa penampilanmu berubah? Mana tandukmu?"tanyaku mendekatinya
"Oh, kupikir kamu akan lupa denganku. Ya ini penampilanku sebagai manusia",
"Aku tak akan lupa denganmu, bagaimana mungkin aku bisa lupa. Kau adalah orang pertama yang aku lihat dengan penampilan itu. Itu membuatku kagum denganmu",
"Benarkah itu?"