"Paman, bagaimana dengan penyelidikannya?" tanya Ken pada pamannya itu.
"Belum juga," jawab pamannya.
"Mayatnya telah membusuk, jadi susah untuk melakukan otopsi," kata Wahyu.
"Kyra?"
"Dia masih di SMA, sampai sekarang belum ketemu. Bagaimana jika kau yang pergi ke sana,"usul sang paman.
"Tidak... tidak... aku tidak ingin," kata Ken menolak.
"Paman, aku ingin menangani kasus juga, tapi tidak di ketahui oleh orang-orang, seperti agent detektif rahasia gitu,"
"Indonesia juga punya kok. NIS namanya," kata Wahyu pada keponakannya itu.
"Aku ingin masuk itu,"
Pria itu mengerutkan dahinya mendengar apa yang di katakan oleh keponakannya itu. Menjadi agen rahasia itu tidak mudah.
"Kau yakin? Menjadi Agent Intelejen itu tidak mudah," kata Wahyu pada keponakannya itu.
"Tidak masalah,"