Hyun Jae melangkah keluar dari kantornya. Ia merasa lelahhoong
li. Namun, rasa lelahnya hilang seketika saat melihat ada sepasang suami istri yang duduk di belakang. Jelas bukan manusia, karena tidak ada manusia yang bisa menembus masuk ke dalam mobilnya.
"Hyun Jae, apa kau sudah melupakan kami?"
Hyun Jae menatap kedua arwah di hadapannya.
"Bibi Ye Soo, paman Ja hoong?" ujar Hyun Jae. Keduanya tersenyum senang, "Akhirnya, kau bisa mengingat kami, Hyun."
****
Hyun Jae menatap Yee Soo sedikit tak percaya. "Memangnya apa sih kelebihan 888 dibandingkan Malaikat maut lain?" tanya Hyun Jae penasaran. "Haduh, dia itu malaikat yang paling sadis, dan paling tidak kompromi. Katanya, dia itu di hukum raja langit, tapi sekaligus di beri berkah. Satu-satunya malaikat maut yang pernah menang melawan raja neraka."
Hyun Jae terbelalak, "Betulkah, bibi? Waah, pantas dia jarang sekali tersenyum dan keliatan sangat menyebalkan," ujar Hyun Jae.