Memasuki salah satu ruangan di lantai dua, jika diperhatikan dari posisinya, sepertinya kamar itu bersebelahan dengan kamar tempat Fu Xie Lan berada sebelumnya.
Sebenarnya, Wan Lie sedikit penasaran. Mengapa di kediaman Tetua Chen memiliki banyak kamar kosong. Padahal ia hanya tinggal sendiri di bangunan berlantai dua ini. Meski begitu, ia tidak pernah berniat menanyakan hal itu kepada sang empunya.
Merupakan hal remeh jika dipertanyakan, terlebih itu tidak merugikannya sama sekali.
"Masuklah, aku akan meminta Hua Bao melihat kondisinya," ujar Tetua Chen setelah membuka pintu dan menyalakan lentera di dalam kamar.
Wan Lie hanya mengangguk, tak merespon ucapan Tetua Chen dan melangkah mendekati ranjang, meletakkan tubuh Xue Ning dengan sangat hati-hati.
Hanya berlalu beberapa detik, dan Tetua Bao datang memeriksa kondisi Xue Ning kemudian memberinya beberapa pil.
Sepeninggal kedua Tetua itu, kini hanya ada mereka berdua di dalam kamar, Wan Lie dan Xue Ning.
.
.
.