Ini aneh. Mengapa hanya dirinya yang merasakan sakit?
"Kamu baik-baik saja?" tanya Gu Yi khawatir.
"Emmm.. sekarang tidak apa-apa," balas gadis itu.
"Apa yang terjadi Xie Lan?" tanya Wan Lie.
"Entahlah," gumam gadis itu.
"Aku tidak bisa mendekati menara itu," sambungnya lagi.
"Tapi menara itu harus dihancurkan," helaan napas kasar terdengar dari mulutnya.
"Biar kami yang melakukannya, Xie Lan. Kamu tunggulah di sini," ujar Xue Ning pada gadis itu.
"Tapi sangat berbahaya. Aku tidak ingin kalian melakukannya tanpa keberadaanku."
"Sudah, tunggu di sini dan lihat," ucap Wan Lie kemudian.
Fu Xie Lan menoleh sejenak ke arah Gu Yi, pria itu hanya mengangguk samar.
"Hmm, baiklah. Jika merasakan sakit atau sejenisnya, menjauhlah secepat mungkin," pinta Fu Xie Lan di angguki ketiga orang yang berdiri di dekatnya.
Wan Lie, Xue Ning dan Ju Xian saling melempar pandangan kemudian mengangguk bersamaan.
Segera mereka melesat mendekati menara, menyebar, memberi jarak satu sama lain.