{Mulai sekarang aku akan mencoba menulis dengan pov 1 aja, untuk chapter sebelumnya revisi menyusul}
Berbulan bulan tahun berlalu, kami terus menjalankan misi misi yang diberikan desa, baik itu misi tingkat rendah ataupun tingkat tinggi.
Kami juga mendapat penghargaan karena berhasil menyelamatkan DAIMYO.
Karena bakat dan kerja dari tim, kami dipromosikan menjadi jonin. Aku dan Itachi mendapat tawaran menjadi anggota anbu. Aku dengan tegas menolak tetapi malah merekomendasikan Uchiha Shisui untuk bergabung di anbu. Itachi menerimanya dan langsung menjabat sebagai ketua divisi menggantikan kakashi. (Menurut cerita di salah satu grup diskusi saat serangan kyubi kakashi ingin menyelamatkan minato dan Kushina tetapi dilarang hiruzen, dan berakhir dengan kematian keduanya(M/K). Kakashi termakan omongan danzo keluar dari anbu dan bergabung ke root (ne).
(Disini usia kakashi cuma aku bedakan 5-6 tahun dari Ikazu dan Itachi)
Beberapa bulan kemudian.
Keadaan Uchiha dengan desa semakin memanas karena tetua desa selalu menyalahkan Uchiha tentang kerusuhan kyubi. Bukan hanya ditempatkan di bagian luar desa tetua klan harus selalu melapor ke hokage.
Pertemuan klan Uchiha~
"Ketua kami tidak akan menerima ini, jika para penatua tidak melakukan apa pun untuk meningkatkan kondisi kami, kami akan memberontak ...."
"Ya, Serangan Kyubi yang terjadi bukanlah perbuatan kita dan jika desa tidak mau menerima kebenaran maka kita akan terpaksa untuk memberontak."
"Ya kepala kami tidak bersalah, kami bahkan tidak melakukan apapun ketika Kyubi sedang mengamuk, tetapi mereka masih menyalahkan kami dan melemparkan kami ke pinggiran desa ini tidak bisa dimaafkan."
Fugaku berkata "Tenang dulu, kita akan menunggu 1 tahun lagi jika keadaan masih tidak berubah maka kita terpaksa akan memberontak ...."
"Itachi dan Shishu kalian berdua bekerja harus keras dan dipromosikan ke peringkat yang lebih tinggi sehingga akan mudah bagi kami untuk mendapatkan informasi... Beritahu juga Ikazu tentang hasil pertemuan ini"
Pemuda dan tetua Uchiha lainnya mengangguk ketika Itachi berpikir "Maaf ayah tapi aku tidak bisa membiarkan perang saudara terjadi di desa sehingga desa-desa lain dapat mengambil perubahan ini dan menyerang desa. Aku sudah bertekad untuk tidak membiarkan perang terjadi lagi".
Dilain tempat~
Aku sedang memakan masakan buatan penatua Shima (katak). Aku sedang di gunung Miyoboku untuk latihan senjutsu dan berlatih Rasengan dan menyempurnakan menjadi Rasen shuriken. Kini Rasengan bisa ditambahkan dengan elemen lainnya.
Aku juga sudah menguasai senjutsu ular dan siput. Selama berbulan bulan aku tidak pulang ke rumah dan menetap di tempat ular, siput, dan katak untuk berlatih senjutsu.
Aku juga bisa menggabungkan ketiganya menjadi senjutsu tingkat tinggi. Dengan menggabungkan efek dari 3 teknik senjutsu.
Sage-mode katak berguna untuk kekuatan, indra, aura, dan teknik ninjutsu terutama elemen api, angin, dan air.
Sage-mode ular berguna untuk meningkatkan kelincahan, pergerakan, dan naluri.
Sage-mode siput berguna untuk meningkatkan kekuatan, regenerasi, dan ketahan.
Aku menggabungkan ketiga senjutsu ini menjadi senjutsu yang bernma Great Sage-mode.(Untuk tanda diwajah cari di google sage modenya Mitsuki tetapi hanya sebelah di kiri ditambah garis dari samping mata menuju ke bawah<untuk ilustrasi menyusul>).
Selama pelatihan Seiryu dan aku semakin dekat. Aku juga bisa bertransformasi ke mode Seiryu.
Saat aku menggunakan mode Seiryu aku diselimuti oleh aura emas hitam.
(Bayangkan mode naruto tapi warnanya emas hitam <ilustrasi menyusul>)
Nanti aku buatkan update khusus untuk ilustrasi
Aku belum mencoba perfect Susanoo ku namun bentuk dan kekuatannya sudah ada di kepalaku karena semua skill yang kupunya cara penggunaan serta pengalamannya sudah diketahui berkat bantuan sistem.
Karena sudah 3 bulan meninggalkan rumah aku akhirnya pulang. Usiaku kini hampir 9 tahun. Sampai dirumah aku melihat Itachi yang sedang berlatih ditemani Sasuke dibelakang rumah.
Kemampuan Itachi sudah mengalami peningkatan. Sebelumnya aku memberinya pil pemurnian tubuh sehingga tubuhnya semakin kuat dan kemampuannya juga meningkat.
Aku menghampiri Sasuke dan menutup matanya. Dia terkejut dan meronta ronta.
"Siapa ini menjauh dariku"
Aku melepaskan tanganku dari matanya sehingga dia bisa melihatku. "Nii-san...." Setelah melihat wajahku dia memelukku.
"Darimana saja nii-san, apa latihannya sudah selesai. Tanya Sasuke. Ya sebelum meninggalkan rumah aku pamit kepada orang orang rumah termasuk Shisui dan Izumi.
Aku menghampiri itachi yabg sedang berlatih. Dia melihat kedatanganku kemudian meyambutku. Atas permintaannya aku dan Itachi sparing kecil untuk mengetes sejauh mana dia sudah berkembang. Aku hanya menggunakan sedikit menahan diri tetapi kemampuan Itachi cukuo menakjubkan.
Keesokan harinya aku berjalan jalan di desa. Karena kebanyakan hidupku selama ini berlatih dan menjalankan misi aku jadi tidak bisa menikmati rasanya jalan jalan santai.
Karena ini musim dingin aku memakai pakaian agak tebal dan syal. Saat berjalan aku melihat anak kecil berambut kuning sedang berlari dari kejaran seorang laki laki tua. karena membuat keusilan anak itu orang tua ini sampai kesal. Benar sekali itu Naruto.
"Dasar anak itu, bikin kesal saja...." Kata orang tua.
Aku kemudian mengikuti Naruto, saat aku mengikuti Naruto dari belakang banyak sekali hujatan yang dilontarkan kepada Naruto.
'anak iblis' 'pembawa sial' dan lain lain.
Aku melihat naruto bermain sendiri. Terkadang dia melihat anak anak lainnya yang sedang bermain dengan teman teman dan keluarga mereka dengan pandangan iri. Orang tua ya g melihat Naruto kemudian mengajak anak anak mereka pulang dan kembali mengirimkan kutukan kepada naruto.
Aku melihat ini hanya terdiam marah. Naruto hanya merenung. Aku meninggalkan Naruto dan menuju ke kantor hokage.
Aku sampai di kantor hokage.
"Oh ikazu tumben sekali datang kesini apa latihanmu sudah selesai" tanya resepsionis kantor.
"
Aku ingin bertemu kakek, ada hal penting yang ingin aku bicarakan" .
Aku mengetuk pintu ruangan. 'Knock' 'knock' 'knock'. Hokage yang sebelumnya mendapat laporan jika aku berkunjung mempersilahkan aku masuk.
Aku masuk ruang kerja hokage. Orang tua sedang menyedot cerutunya dengan banyak berkas menumpuk di mejanya.
"Ada apa Ikazu datang kesini?".
Aku tidak menjawab dan hanya berjalan maju sebelum berhenti didepannya dan menatapnya tajam.
"Apa kau benar-benar mengurus Naruto dengan baik, bukankah kau berjanji akan mengurus segalanya dan merahasiakan identitasnya sebagai jinchuriki". Dia mendengar kata kataku hanya terdiam dan tertegun.
"Apa maksudmu" tanyanya.
"Orang orang di desa sudah mengetahui kalau Naruto adalah jinchuriki, anak anak tidak ada yang bermain dengannya orang orang desa bahkan melemparkan kutukan kepadanya" jelasku semakin membuat dia terdiam.
"Di panti asuhan pun dia tidak diperlakukan dengan baik oleh pengurus yang baru. Apa kau tidak menyadari kalau pengurus panti asuhan adalah anggota Root". Aku melempar data diri dari salah satu anggota Root.
(Penulisannya enak 'Root' apa 'ne')
"Apa" hiruzen kemudian mencari berkas yang ada di lacinya dan menemukan biodata pengurus panti.
Dia kemudian mencocokkan kwdua data tersebut. Nama dan fotonya sama tetapi isi dari biodatanya dipalsukan.
Hiruzen kelihatan marah dan memanggil salah satu anbunya.
"Neko, tangkap pengurus panti yang baru, jebloskan dia ke penjara dan beri peringatan kepada danzo".
Seorang Anbu muncul "laksanakan hokage-sama" Anbu itu kemudian menghilang menggunakan shunshin no jutsu.
"Haaa...lalu apa tujuanmu datang kesini" tanyanya sembari menghela nafas.
Aku tidak menjawab tetapi hanya melihat lingkungan ruangan hokage.
Hokage yang tersadar menyuruh oara Anbu memberi ruang untukku berbicara.
"Perhatikan ini dan jangan terkejut" aku kemudian melakukan segel tangan dan tanganku berubah menjadi kayu. Hiruzen terkejut bukan main dan melebarkan matanya hingga sangat besar.
"I.. itu..Mokuton" katanya dengan nada terkejut.
"Aku mendapatkan ini saat di gunung Miyoboku. Aku mencoba menggabungkan segel air dan tanah secara bersamaan dan menghasilkan elemen kayu ini. (bualan yang bagus).
"Aku kesini untuk meminta izin menggunakan perpustakaan hokage untuk belajar teknik ini. Saat aku menanyakannya kepada ayahku, dia sangat terkejut dan mengatakan kepadaku untuk membawa ini kepadamu"
Setelah berbincang beberapa lama akhirnya hiruzen mengijinkan ku untuk mengunakan perpustakaan hokage untuk belajar jutsu.
Aku kemudian kembali ke rumah saat dalam perjalanan pulang aku melihat Naruto sedang duduk di ayunan taman sendirian. Raut kesedihan tampak terlihat diwajahnya. Akupun menghampirinya.
"Halo adik kecil sedang apa kaku disini" aku menyapanya. Naruto membalikkan wajahnya hingga aku bisa melihat wajahnya.
"Ka... Kamu bukan Naruto. Kamu... Clifthanger-chaaaaaaan"
.
.
.
.
.
______________________________________
__________&__________
Terimakasih telah mampir membaca.
Jika ada kesalahan penulisan atau apa tolong jangan sungkan untuk memberitahu saya di komentar.
Maaf jika kurang menarik ceritanya.
Beri saya saran atau kritik di komentar.
~seeyaa~