下載應用程式
45.62% RE: Creator God / Chapter 172: CH.172 Ratusan Tahun Lamanya

章節 172: CH.172 Ratusan Tahun Lamanya

Dengan panggilan dari Sin kepada kedua kenalannya yang paling bisa diandalkan, sekarang yang bisa kulakukan hanyalah menunggu sampai Shin datang terlebih dahulu. Aku jadi penasaran, seingatku Jurai dan Shin punya keluarga sendiri, tetapi itu sudah ratusan tahun lalu, apa mereka masih hidup sampai sekarang ya?

Setidaknya sambil menunggu kedatangan Shin, aku kembali ke kehidupanku yaitu bekerja di perusahaan. Banyak orang menjadi curiga dan meningkatkan kewaspadaan mereka sejak kejadian itu. Namun sampai sekarang aku juga masih belum mendapatkan perbedaan perlakuan walau aku sudah mengungkap diriku sebagai penyihir, apa yang sebenarnya terjadi?

Apa pun itu tidak masalah, selama aku tidak menghadapi persoalan tentang itu, aku tidak akan membahasnya dan mencari tahu lebih soal alasan dibalik ini. Kemungkinan besar ini adalah pekerjaan pemerintah sejak aku keluar dari pertemuan di White Hall dengan penuh amarah. Karena aku mengancam pemerintah, maka mereka meniadakan peraturan ini.

Namun kenapa mereka seolah-olah mengikuti perkataanku hanya karena ancamanku. Sebenarnya ancamanku itu hanya menambah alasanku dan itu tidak serius. Jangan-jangan keluarga Akaterasu adalah pilar yang tidak boleh hancur dan tergantikan untuk negara ini? Kalau iya, asalkan keluarga Akaterasu undur diri saja, negara ini akan goyah dan tidak stabil pastinya.

"Lelahnya berpikir begitu kompleks. Kalau saja aku punya tubuh manusia biasa, aku ingin minum teh penenang dari bunga Chamomile."

Kehidupan dengan tubuh android itu tidak sesimpel yang dipikirkan orang banyak. Bukan berarti tidak perlu makan, tidur, mandi, buang air, dan kebutuhan manusia lainnya lalu kehidupannya jadi simpel. Justru karena otaknya masih manusia, tidak memenuhi kebutuhan ini akan membuat sebagian besar otak jadi kehilangan fungsinya. Itulah kenapa aku bilang hidupku tidak simpel.

'Sin, kira-kira berapa lama lagi Shin akan sampai rumah keluarga Akaterasu. Juga bagaimana aku menjelaskan kedatangan Shin kepada yang lain?'

[Ah benar juga, aku memberi alamatnya di rumah ya? Apa aku harus mengubah tempat pertemuannya?]

'Mengubahnya bukan berarti meniadakan kecurigaan. Justru karena aku pergi keluar tanpa izin itu akan membuat papa, mama, dan teman-temanku curiga. Lagipula aku harus ada di situ mempertahankan dirimu tetap berada di luar tubuhku.'

Repotnya sihir ini adalah pengguna dan roh yang dikerahkan jaraknya tidak boleh lebih dari 10 meter. Lebih dari ini, maka sihirnya akan secara paksa ditiadakan dan akan memberikan banyak efek negatif pada pengguna dan roh itu. Untuk mengetahui ini, aku sempat melakukan percobaan agar bisa mengetahui seberapa efektif sihir ini.

Sebenarnya kalau roh itu keluar dari tubuh tanpa sihir itu bisa saja juga, tetapi kecil kemungkinannya untuk bisa kembali. Jadi daripada mempertaruhkan hal yang tidak pasti, lebih baik dengan cara seperti ini saja.

[Lalu enaknya bagaimana?]

'Nnn… bagaimana kalau kalian bertemuan di sini? Pura-pura saja Shin sebagai pendatang yang mempengaruhi negara ini juga sebagai pilar negara. Kalian bisa bertemu di ruangan yang satu, sedangkan aku ada di ruangan sebelahnya, jadi tidak begitu menganggu.'

[Bertemu di sini ya? Baiklah tidak masalah, aku akan mengontak Shin kalau begitu.]

Oh ya, sebenarnya aku masih bingung cara kerja Pentarundum. Ingat bahwa selama ada media mana sebagai perantara itu akan tetap bisa dipakai bagaimana pun caranya? Soal menggunakan fiturnya di alam bawah sadar sih bisa saja, tetapi tidak bisa dengan fitur menelponnya.

Anggap saja tubuhku itu sebagai kaleng timah yang menghalangi mana keluar atau masuk ke dalam. Namun di dalam kaleng timah itu sendiri adalah sejumlah mana yang memperbolehkan Pentarundum memakai sebagian besar fitur.

Jadi begitu Sin ingin mengontak Shin, aku harus pergi ke tempat sepi dan mempersilahkan Sin keluar dari tubuhku. Ngomong-ngomong benar saja, begitu aku menggunakan mana murni yang berasal dari botol pengisi mana, aku tidak membutuhkan banyak mana untuk membuat tubuh ini berjalan. Seharusnya selama seminggu jumlah mananya akan turun ke angka 75 persen, tetapi sekarang masih ada diangka 95 persen. Harusnya masih di 98 kalau aku tidak mengerahkan sihir.

'Sudah Sin, keluarlah.'

Selagi di dalam ruangan khusus untuk diriku dan papa serta mama, aku mempersilahkan Sin keluar untuk mengirimkan pesan agar tidak datang ke alamat lama yaitu rumah melainkan ke perusahaan. Aku jadi penasaran, apa Jurai dan Shin mengetahui bahwa Sin itu bukan satu-satunya, melainkan punya kepribadian lain?

Apa pun yang akan terjadi di pembahasan nanti, yang pasti bukan sesuatu yang normal dan biasa saja. Kira-kira seberapa lama Shin akan sampai di sini ya? Bagaimana nasib dirinya dan keluarganya juga bagaimana bisa dirinya bertahan hidup selama itu? Apa di sini ada semacam pembangkit kehidupan jadi orang yang sudah mati bisa hidup kembali?

Masih banyak misteri yang bahkan tidak dalam jangkauanku, tetapi aku optimis bahwa aku dapat mencari tahu semuanya itu. Oh ya, aku jadi tidak tahu sebenarnya apa perbedaan hal yang dianggap wajar dulu dan sekarang. Setidaknya common sense itu pasti berubah walau dalam hal minor saja. Kurasa kalau aku punya waktu aku harus pergi ke mencari buku. Ngomong-ngomong buku cetak sudah dibilang hal langka, yang biasa memilikinya hanya negara dan kolektor saja.

"Tunggu, Shin sudah sampai!?"

"Hah? Bukankah kita baru saja mengabarinya? Memangnya dia datang pakai apa?"

"Entahlah, tetapi dia barusan memberi tahu aku bahwa dia sudah sampai di kota ini dan sedang dalam perjalanan ke sini."

Mendadak sekali Shin datangnya. Apa dirinya tidak punya pekerjaan sehingga dia bisa pergi ke mana saja sesukanya? Tidak, kurasa tidak mungkin, Shin adalah salah satu revolusioner dalam bidang sihir, sesuatu yang tidak diketahui orang banyak, dulu.

"Benarkah? Oh ya Shin harusnya mempunyai keluarga bukan? Dia memiliki istri kan?"

"Seingatku begitu, tetapi itu dulu sekali. Shin bisa bertahan mungkin karena dia menjadi dewa, tetapi entahlah soal istri anaknya."

"Kalau kalian akan membahas soal itu, biarkan aku menyambut istrinya jika ada. Setidaknya aku tidak ingin ditinggalkan sendirian."

"Baiklah."

Mendapati Shin sudah ada di kota ini dan hampir sampai, aku langsung memberi tahu beberapa orang untuk menyambutnya dan mengarahkannya ke sini. Mungkin ini akan jadi pertemuaan yang sedikit canggung, semoga saja Shin memahaminya.

"Selamat datang Shin di perusahaan keluarga Akaterasu. Berikan telingamu kepadaku."

"Eh, siapa dirimu? Bukannya aku seharusnya bertemu dengan Sin?"

"Masuklah ke ruangan itu, keberadaan Sin tidak diketahui oleh semua orang di sini selain kita."

"Walau aku merasa aneh, tetapi baiklah aku akan menuruti perkataanmu."

Begitu Shin masuk ke ruangan kedap suara untuk bertemu dengan Sin, aku langsung mengalihkan pandanganku ke istri dan anak-anak yang ditinggalkannya. Tidak kusangka aku akan melihat langsung istri dari Shin yang seharusnya hidup di ratusan tahun lalu menurut kalender dunia ini.

"Selamat datang. Mungkin ini akan sedikit canggung, tetapi masuklah ke ruangan ini dan akan kujelaskan situasinya kepada kalian semua."

Istri Shin dan ketujuh anaknya langsung saja menuruti perkataanku untuk masuk ke ruangan sebelah ruangan yang ditempati Sin dan Shin. Ugh, kenapa nama mereka berdua harus mirip sih, susah membedakannya kalau tidak dieja dengan baik. Siapa yang sebenarnya memberi nama mereka berdua, itu pasti orang yang merepotkan.

"Sebelumnya perkenalkan, namaku Akaterasu Rie. Katakan saja aku adalah teman dari teman suamimu."

"Rie ya? Nama yang indah, perkenalkan namaku Lala, Ajikiaru Lala. Ini adalah ketujuh anakku, Shuuku adalah yang paling tua."

Sebenarnya aku sedikit merasa bersalah mengatakan bahwa Sin adalah temanku. Tidak sepenuhnya salah sih, tetapi aku seharusnya memberi tahu kalau Sin itu diriku sendiri. Namun jujur itu akan jadi merepotkan menjelaskan itu kepada mereka.

Alasan aku berpikir ini karena kalau aku bertanya kepada mereka bagaimana mereka masih hidup selama ratusan tahun, itu akan jadi canggung. Bukan hanya rahasia mereka diketahui, mereka akan jadi curiga terhadap diriku.

"Ano… maafkan aku sudah berbohong, sebenarnya aku bukanlah temannya Sin."

"Bukan temannya Sin, lalu siapa dirimu? Seingatku Sin tidak punya teman juga atau saudara sepertimu."

"Sulit aku mengatakannya, tetapi aku adalah Sin itu sendiri. Atau katakanlah aku reinkarnasi dari Sin. Bukan hanya diriku, tetapi beberapa yang lain. Ryuuou, Lucifer, Allergeia, juga Eriene, kami semua adalah satu."

"…."

Begitu aku menjelaskan itu kepada mereka, mereka langsung terdiam. Sejujurnya aku bukan hanya merasa canggung, tetapi ada banyak hal yang aku tidak pahami dan mereka tidak pahami. Perbedaan antara dua kehidupan mempengaruhi pembicaraan ini.

Namun bagaimana bisa aku membuat pikiranku dan pikiran istri Shin bernama Lala ini di satu arus yang sama? Aku sendiri saja belum berhasil mengetahui rahasia diriku, otomatis aku tidak bisa menjelaskan dengan alasan yang logis dan fakta yang riil kepada mereka.

"Apa kau marah kepadaku Lala?"

"Hahaha, aku marah? Tidak-tidak, justru aku terkejut karena hal ini. Haish~ kenapa situasinya jadi tegang begini sih? Mungkin sesuai perkataanmu ini akan jadi pembicaraan canggung, tetapi kita akan bisa menanganinya seiring waktu. Perempuan saling berbicara dengan hati bukan?"

Aku tidak menyangka itu akan datang. Jujur aku terdiam dan tidak bisa berpikir lurus saat ini. Bayangkan saja kalau dipikir umurku bahkan tidak mencapai seperlima dari umur Lala ini bahkan umur anaknya sudah melampauiku. Namun kencatikan Lala dan anak-anaknya tetap awet seperti layaknya di umur 20 an. Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Oh ya, kalau aku mau bilang umurku sebagai Rie memang baru 23 tahun ini, tetapi umur totalitasku sudah mencapai puluhan ribu tahun lamanya. Hanya saja aku masih belum mengerti apa yang terjadi di balik semua kebenaran ini. Oh ya, apa Sin sudah bisa memanggil Jurai ya dengan sihir teleportasi?

"IAI, monitori jumlah mana yang kumiliki. Juga tampilkan CCTV di ruang sebelah."

"Dimengerti nona Rie."

"Kelihatannya kita berdua mempunyai banyak rahasia yang harus dibahas ya? Aku jadi semakin penasaran dengan dirimu Rie yang mengatakan dirimu sendiri adalah Sin. Mari kita bahas perlahan sambil menunggu para laki-laki selesai membahas di ruang sebelah."

"Tentu saja, tidak masalah."


next chapter
Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C172
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄