下載應用程式
44.82% RE: Creator God / Chapter 169: CH.169 Tawar Hati

章節 169: CH.169 Tawar Hati

Begitu aku mengucapkan kata terakhirku, aku langsung meninggalkan ruangan itu sebelum masalah berambat menjadi besar. Jujur barusan aku mengerahkan sihir bukan dengan tanpa alasan. Mantra sihir Desfeir itu adalah sihir untuk menunjukkan sebagian kecil dari memori pengguna sihir dan emosi yang tidak pernah tersampaikan. Dalam kasus ini aku memberi tahu kepada mereka tentang para penyihir yang tidak pernah hidup tenang.

"IAI, lupakan soal mengembalikan helikopter ke perusahaan, bawa ke sini lagi dalam waktu kurang dari lima menit."

"Lima menit!? Namun dengan kecepatan helikopter dan jarak yang ditempuh itu tidak akan bisa."

"Kalau begitu berapa menit yang kau butuhkan untuk sampai di sini dengan cepat."

"Tuj- tidak, delapan menit kupastikan akan sampai di situ."

"Baiklah, kutunggu."

Jujur hari ini melelahkan. Banyak, terlalu banyak kejadian dan masalah yang terjadi dalam waktu yang begitu singkat dan hampir tidak ada jedanya. Aku lelah, aku penat, kalau saja aku bisa tertidur dengan tenang dalam waktu yang tidak singkat. Sebaiknya aku pulang saja setelah ini karena aku sudah tidak bisa berpikir dengan lurus.

[Rie….]

'Ah kalian. Oh ya tadi kata ingin berbicara melanjutkan pembicaraan kita di alam bawah sadar, tetapi kalian di mana?'

[Maafkan kami, sejujurnya awalnya kami ingin berbicara denganmu. Namun masalahmu sudah terlampaui dari batas cukup hari ini. Jadi kita berbicara lain waktu saja.]

Apa juga aku bilang, aku cuma bisa mengandalkan diriku sendiri, mengandalkan kepribadian lainku saja. Cuma diriku sajalah yang paling bisa mengerti isi hatiku. Apalagi ketika ada masalah dan hatiku menjadi tawar. Sungguh kepribadian lainku memang mengerti aku.

Sambil menunggu kedatangan helikopter yang dikendalikan IAI, aku menengadah ke langit melihat langit yang memiliki warna biru keunguan ciri khas dunia ini. Mungkin selama ini aku tidak pernah memperhatikan, karena itulah aku menjadi sedikit terasingkan dari dunia ini. Kalau dipikir seharusnya memang aku tidak seharusnya ada di sini. Namun campur tangan dewa atau siapa pun yang bisa mengendalikan takdirku, selalu saja mengusik kehidupanku.

'Terima kasih sudah mau mengerti perasaanku.'

[Tentu saja.]

"IAI, berapa lama lagi? Aku tidak bisa menunggu lebih lama dari ini."

"Sudah ada dalam jarak pandanganmu nona Rie."

Benar kata IAI, aku bisa melihat helikopternya. Pasti IAI menerbangkannya dengan kecepatan penuh sejak tidak ada penumpang dalam helikopter itu. Kalau yang tadi karena ada diriku, helikopter ini pasti tidak terbang dengan kecepatan yang terbatasi.

Begitu helikopter itu turun, aku langsung masuk dan duduk. Tujuan berikutnya adalah rumahku. Hari ini sudah terlalu banyak hal yang terjadi. Juga pasti banyak hal yang harus aku beresi semenjak perusahaan keluarga Akaterasu dan keluarga Akaterasu sendiri adalah penguasa di kota ini. Benar, pada dasarnya memang banyak keluarga yang berpengaruh, tetapi keluarga Akaterasu yang memimpin.

Kemungkinan besar besok juga akan jadi hari yang merepotkan. Namun aku penasaran, sejak aku terbangun dari alam bawah sadar, ke mana perginya semua penyihir itu? Tidak ada tanda dari mereka sama sekali dari aku bangun sampai sekarang. Laporan pun tidak masuk juga menandakan mereka menyerang lagi entah di mana.

"IAI, kira-kira berapa besar kerugian yang kita alami karena kejadian itu? Perhitungkan kompensasi yang kita harus bayar karena meretas semua fasilitas umum dan pribadi itu."

"Ada di angka 6.548.763.546 Vousx nona Rie."

Enam miliar lebih!? Seberapa besar sebenarnya kerusakan yang terjadi? Ah kurasa tidak, itu karena aku menyuruh IAI meretas begitu banyak hal sekaligus. Coba aku tanya sekali lagi tanpa memperhitungkan biaya yang harus dibayar karena meretas semua hal itu.

"Perhitungkan lagi biaya kerusakan selain yang kita buat karena meretas."

"Totalnya ada 63.563.546 Vousx."

"…."

Jujur aku tidak tahu apa yang harus aku katakan untuk hal ini. Untuk kerusakan yang dibuat oleh para penyihir hanya senilai 63 juta, sedangkan kerusakan karena kuretas nilainya 100 kali lipatnya. Hah~ apa boleh buat, sudah kalah, masih harus membayar semua jumlah uang itu. Untung saja keuangan keluarga Akaterasu masih ada dihitungan 1/500 dari biaya yang harus dibayar itu.

Walau aku bilang 1/500, tetap saja uang miliaran Vousx itu tidak sedikit jumlahnya. Oh ya ngomong-ngomong Vousx itu adalah mata uang di dunia ini, setiap negara dan wilayah memakai mata uang ini. Di satu sisi ini memudahkan, di sisi lain… ah lupakan sisi buruknya tidak usah kubahas.

"Ya sudahlah, nanti biar aku jelaskan semuanya ke papa. Semoga saja papa memahamiku dan memaafkanku."

Walau aku bekerja di perusahaan data keluarga Akaterasu, bukan berarti aku memegang kekayaan milik keluarga Akaterasu sepenuhnya. Setidaknya jumlah uang pribadi yang kumiliki hanya 1/1000 dari kekayaan total keluarga Akaterasu bahkan lebih kecil daripada itu.

Namun dengan begitu aku menjadi lega, setidaknya aku bukanlah pemegang uang terbanyak di dunia ini. Jujur aku mengalami sedikit mimpi buruk mengenai uang. Saat aku hidup sebagai Lucifer… Sin… Kioku… entah kenapa aku terlalu banyak memiliki uang sampai diriku tidak tahu harus berbuat apa dengan uang sebanyak itu.

Jujur selain hidupku dipenuhi oleh ketidakpuasan bukan oleh harta, semuanya berjalan baik-baik saja. Setitik pun aku tidak pernah mengalami penderitaan karena tersiksa tidak punya uang. Ah mungkin kalau aku mengecualikan awal hidupku sebagai Sin sebelum mendirikan perusahaan Guirusia bersama Jurai.

Sekarang aku jadi penasaran, bagaimana ya nasib Jurai? Kalau aku berpikir kasaran dan logis, manusia pasti mati pada saatnya, dan waktu sudah berlangsung begitu lama, jadi…. Namun kalau aku mau memperhitungkan kemampuannya sebagai dewa sama sepertiku… mungkin dia masih hidup sampai sekarang entah di mana.

"Tunggu sebentar, kalau Kioku masih memiliki kalung yang dipakainya selama hidup. Berarti… Sin."

[Hmm? Ada apa memanggilku? Kenapa tidak berbicara dalam pikiran saja?]

"Tidak masalah mumpung aku sendirian di sini. Sin… apa kau masih memiliki Pentarundum yang menjadi ciptaanmu dan Jurai?"

Ini hanya dugaan kasaranku, Pentarundum yang diciptakan itu saling terikat walau di dunia yang berbeda. Selama Pentarundum disuplai oleh mana entah mana dunia atau mana tubuh, maka Pentarundum tetap bisa digunakan.

Sekali lagi ini cuma dugaan bahkan ini adalah taruhanku, kalau berhasil maka bukan hanya Jurai, Shin yang juga sebagai pemegang Pentarundum juga masih hidup karena perbuatan seseorang yang memainkan takdir dan mereka masih mempunyai Pentarundum, maka kita bisa mencari tahu apa yang terjadi dibalik lingkaran 'Time Paradox' ini.

[Pentarundum? Tentu saja aku mempunyainya. Walau kita mati, selama barang yang kita ingat dan miliki tetap ada, maka itu akan terbawa sampai ke sini.]

"Bolehkah aku mencoba teoriku? Walau itu harus melibatkanmu keluar dari tubuhku dan muncul sebagai roh. Kemungkinan besar kalau Jurai dan Shin masih hidup, kita bisa membongkar rahasia yang terjadi kepada kita."

[Ahh, begitu ya! Boleh juga itu teori yang kau buat Rie. Namun seberapa lama aku bisa bertahan keluar dari tubuhmu itu tergantung seberapa banyak mana yang kau miliki Rie, jadi sebaiknya kita lakukan ini nanti saat sudah sampai di rumah.]

"Aku mengerti, sambil mengisi mana dari tabung mana kompres begitu ya? Baiklah kita akan lakukan itu nanti."

Begitu aku selesai membahas itu, tahu-tahu aku sudah sampai di rumah. Walau rumah tidak punya landasan helikopter seperti di perusahaan, tapi ada halaman yang luas dan lapang yang cukup untuk melakukan pendaratan.

"IAI, pulangkan helikopter ini ke perusahaan. Juga kalau bisa coba cari cara untuk membawa mobilku itu kembali ke rumah. Kalau tidak bisa tidak usah dipaksakan."

"Dimengerti nona Rie, akan kucoba semampuku."

Autoritas yang dimiliki oleh IAI sama sepertiku, tetapi masih di bawah kendaliku. Jadi IAI bisa saja membayar sejumlah uang milikku untuk mempekerjakan orang untuk membersihkan jalan dari mayat yang berterbaran dan pecahan runtuhan bangunan. Namun semua itu tetap butuh konfirmasi dariku sebelum IAI bisa melakukannya.

Hal seperti ini memudahkanku sejak otak IAI punya kemampuan berpikir yang bisa menilai sesuatu yang kompleks dan dengan jalan yang terbaik. Di saat aku salah mengambil keputusan, IAI bisa saja menunjukkan kepadaku keputusan yang lebih baik dan efektif.

"Rie!!"

Baru saja aku sampai di halaman rumah dan menyuruh IAI membawa helikopter ini pergi, aku langsung disambut oleh semua temanku. Yang perempuan tentu saja langsung memelukku. Namun kenapa mereka melakukan ini? Biasanya mereka menyambutku biasa saat aku masuk ke dalam rumah bukan saat masih di luar. Apa berita tentang kejadian itu sudah menyebar luas dalam hitungan jam saja? Padahal belum ada konfirmasi dari pemerintah.

"Aku sudah pulang. Tumben kalian menjemputku di luar, ada apa?"

"Apanya ada apa? Justru kami harus menanyakan itu kepadamu!! Apa yang terjadi sebenarnya!? Kami barusan mendapat kabar bahwa penyihir jahat itu menyerang wilayah sekitar perusahaan dan berulang kali kami coba menghubungimu, tetapi tidak bisa."

Tidak bisa? Apa sebagian fitur tubuhku ada yang rusak karena serangan dari penyihir itu dan benturan ke aspal yang keras? Mungkin aku harus mengeceknya nanti, kalau begini terus bisa repot aku menangani teman-temanku yang mudah panik.

Namun ini salahku juga sih, aku mengambil keputusan tanpa orang lain tahu. Biasanya kalau ada begini aku memberi tahu papa, mama, dan teman-temanku. Normalnya begitu, tetapi dalam keadaan seperti itu siapa yang bisa menunggu? Aku harus mengambil tindakan cepat, walau akhirnya berujung salah dan gagal juga.

"Ah itu pasti karena ada kerusakan dalam tubuhku, tenang saja nanti bisa kuperbaiki kok."

"Bagaimana kami bisa tenang di saat seperti ini!? Begitu kami mendengar kabar ini, kami langsung lapor ke papa dan mama. Awalnya kami ingin minta izin ke mereka untuk menyusulmu dan mengetahui kondisimu, tetapi mereka melarang."

"Benar itu, mereka tidak memperbolehkan kita karena katanya kondisinya berbahaya. Juga kata mereka Rie pasti bisa mengatasi kondisi ini dan tetap bertahan hidup."

Dari mana kepercayaan itu muncul? Seingatku di antara semua orang di keluarga Akaterasu, yang paling mengkhawatirkanku adalah papa dan mama. Jadi pasti mereka mengatakan ini untuk membuat teman-temanku tenang walau mereka sendiri tidak bisa tenang. Ahahaha, lucu sekali.

"Sudahlah, yang penting aku sekarang baik-baik saja kan? Kalau aku tidak baik-baik saja, aku tidak mungkin kembali."

"Ya… syukurlah Rie kembali."


next chapter
Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C169
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄