Baginya, aku bukanlah siapa-siapa.
Hanya sebatas orang asing yang turut meramaikan hidupnya.
Aku selalu meyakinkan hatiku bahwa menyukainya bukanlah sebuah kecerobohan ku. Dan sekarang aku menyadari, bahwa yang mencintai hanya aku, tidak dengan dirinya.
Menyedihkan bukan?
Aku sudah terlanjur patah hati, bahkan sebelum mendapatkan cintanya.
Aku lelah, dan sekarang aku memutuskan untuk menepi, atau lebih baik aku berhenti?
Teruntuk Sagara Adya Prasaja, tolong berikan aku tamparan kenyataan bahwa kau juga menyukaiku.
saya baru bergabung di Webnovel, dan untuk kalian yang membaca cerita ini, semoga suka ya.