Emma menjadi banyak diam saat mereka makan siang. Ia merindukan teman-temannya dan kehidupannya di bumi. Sayangnya, ia tidak dapat berbagi isi hatinya kepada siapa pun. Hanya Haoran yang mengerti dirinya. Dan Haoran saat ini tidak ada di sisinya.
Setelah makan siang, mereka lalu keluar gedung dan berjalan ke sebuah kendaraan berbadan lebar yang tidak memiliki roda. Warnanya biru metalik, terlihat sangat mengesankan.
Bentuknya seperti mobil lebar, dengan empat pintu di kiri dan kanan, serta bagian yang terlihat seperti bagasi, juga atap berwarna transparan. Ada dua pasang kursi di kabin depan dan di belakang. Namun, tidak ada roda di bagian bawahnya, sehingga Emma menduga kendaraan ini dapat terbang.
"Kita mau kemana?" tanya Emma saat melihat kendaraan itu.
"Bertualang," kata Therius singkat. Ia membukakan pintu di samping kursi pengemudi untuk Emma dan memberi tanda agar gadis itu masuk.