Xion mencengkram lengan sahabatnya dan mengangguk. "Aku ikut denganmu. Kurasa akan lebih aman kalau aku menemanimu. Kau ini calon raja. Lagipula, mungkin Putri Arreya tidak percaya kepadamu dan membutuhkan saksi dari orang ketiga yang tidak memihak."
Therius mengerutkan keningnya. Ia tidak mengira Xion mau ikut campur urusan politik seperti ini. Apakah Xion berubah karena Emma?
Atau... Xion memang benar-benar menguatirkan keselamatan Therius?
"Aku akan ikut denganmu ke sini untuk memastikan bahwa semuanya dapat ditangani dengan baik. Aku ingin membantu sebisaku sebelum aku mengundurkan diri dari dunia," kata Xion lagi. Ia menatap Therius lekat-lekat. Akhirnya sang pangeran mengangguk.
"Baiklah, kita berdua yang pergi."