"Ini Kota yang indah, karena keindahannya banyak sekali orang yang ingin merusaknya. Aku berharap Ibukota kembali damai."
Seorang lelaki tanpa rambut yang nampak seperti berusia 50-an, mengharapkan kedamaian untuk Ibukota yang akhir-akhir ini terus dilanda berbagai ancaman dan kerajaan terus dikhianati.
"Hm … Anda benar,"
Namun reaksi seorang wanita yang berada dibelakangnya sedang menatap jendela nampak berbeda, dia menatap tajam kearah kota. Entah apa yang membuatnya menatao seperti itu.
Kedua orang itu adalah Pak Lutin, seorang kepala sekolah sihir dan Theresa yang menjadi wakil kepala sekolah sekaligus ahli sihir kerajaan.
Theresa berbalik, ia kembali ke mejanya lalu menghela nafas panjang. Kemudian ia bertanya kepada Pak Lutin "Apa yang Anda lakukan di benua utama?"
"Oh? Apa Anda mencurigaiku?"
"Ha … tentu saja Tidak, hanya penasaran saja. Karena Saya kesal tiba-tiba di tinggal ketika berbagai masalah datang."