Mendengar perkataan Rafka Aisyah tidak bisa lagi menahan emosinya ia langsung menangis kencang dalam pelukan Rafka. Bahkan sangat di luar dugaannya, Aisyah menangis begitu pilu. Ia mengeluarkan emosi dalam hatinya melalui tangisan itu, ia benar-benar merasa tidak berguna untuk melindungi kehormatannya sendiri saja ia tidak bisa.
Rafka dengan setia membelai kepala Aisyah dan mengusap punggungnya, ia menyalurkan kekuatan juga ketenangan dalam perlakuan manisnya itu.
Hingga akhirnya Aisyah merasa puas menangis, ia pun berhenti dan menghapus air matanya dengan segera. Rafka melepaskan pelukannya pada Aisyah, di saat wanita itu sudah mulai tenang.
"Maaf mas, aku tidak bisa mengontrol emosiku." Ucap Aisyah dengan senyum paksanya.
Rafka mengangguk pelan, ia memahami situasi yang di hadapi Aisyah memang memaksanya untuk menumpahkan emosi itu.
"Mas tau, itu lebih baik dari pada kamu menyimpannya sendiri." Balas Rafka dengan tenang.