Raj tersenyum senang usai menyelesaikan teleponnya dengan Yelin. Dia masih menggenggam erat sobekan syal yang diberikan Yelin untuknya dan akan dicucinya, pokoknya akan ada saja yang dilakukan Raj saat ini karena dia tidak terbiasa tidur siang, maka dari itu dia terus mencari apapun itu untuk dikerjakannya sekarang.
"Lah ... kamu ngapain, Raj? Bukankah aku suruh istirahat tadi? Kok malah mencuci baju? Ehhh tunggu! Tunggu! Enggak mencuci baju kamu, tapi mencuci sobekan syal yang menutupi lukamu tadi yaaa. Kalau aku tebak pasti dari Yelin. Iya kan? Makanya kamu tidak akan membuangnya," tebak Terry yang tau betul sifat Raj yang sudah bucin itu.