"Muka mupeng bapak nggak selo kali!" Teriaknya. Gila aja milih yang kedua, nggak mau dia sama laki yang nggak setia kayak si Dhika.
Nanti kalau dia tek dung (hamil) otak mesum Dhika nurun pulak sama anaknya. Amit-amit jabang bayi cantik dan tampan.
Harus gitu dumelannya biar anaknya nanti cantik dan tampan. Tapi bukan Dhika bapaknya sodara-sodara, camkan itu. Kalau bisa Song Jong Ki, nggak papa lah Sugar Daddy, yang penting tampilannya nggak kayak Dhika.
"Au ah, gelap!" Cia kembali ke ketempatnya, sudut bangku terus nempel jendela, tempat terjauh dari Dhika, kalau mau lebih jauh lagi yang buka pintu mobil terus lompat.
Langsung jauh sampe beda alam. Tapi buat apa Cia bertindak sejauh itu. Demi apa? Demi Dhika yang bukan siapa? Rugi banget dong.
"Apalagi itu?" Dhika masih mengusap kepalanya. Tendangan kepala Cia mampu buat dia gegar otak. Istrinya ini makhluk paling luar biasa yang ada di muka bumi.