Alis Dhika tertaut, "tantangannya bukan kata itu."
"Artinya sama," ucap Cia dengan senyum terpaksa.
"Tidak bisa begitu." Dhika menatap Patrick untuk menjelaskan pada Cia.
"Harus sesuai tantangan." Jelasnya sambil menggaruk tengkuk yang nggak gatal.
Cia menarik napas dan membuangnya pelan, "aku cinta kamu."
"Aku juga," ucap Dhika yang sukses membuat orang di meja itu hampir mati mendadak. Seorang Dhika menimpali candaan mantan siswinya. Luar biasa menakjubkan. Fenomena alam apa yang membuat Dhika seperperti itu?
"Napas …, napas …, napas!" Patrick memukul bahu teman-temannya setelah itu baru mereka semua tersadar dan berlomba-lomba menarik napas dengan rakus.
"Nggak pake di jawab juga pak," ucap Cia kesal.
"Saya hargai pengakuanmu. Agar tidak malu."
Cia melotot, "malu darimana? Justru karena bapak jawab, saya jadi malu." Yang denger masih belum fokus. Dhika cukup buat orang spot jantung.