"Nyah, kenapa suka barang mahal. Padahal saya liat dari dulu nyonya nyamannya sama hal-hal biasa bahkan bakat jadi orang miskin diri nyonya kental banget. Makan orang luar nggak cocok lidah, naik pesawat mabok, imbang berat sama saya yang udah mahir dengan profesi orang miskin." Jelas Sumi sambil nyuap nasi kedalam mulutnya.
Sarah udah terlahir dari anak orang kaya tapi biasa di didik dengan gaya hidup sederhana dan traditional maka itu dia bersahaja banget tapi yang namanya wanita ada uang beli barang mahal kenapa nggak ya? Kan mampu.
Apalagi suami redho, ya udah sih nikmatin aja kenikmatan yang ada, mumpung di kasi ya manfaatin dengan baik yang penting nggak pamer.
"Saya liat barang branded itu ibarat Bagas dan Cia. Berharga dan harus memilikinya, mewah gambaran keduanya maka itu saya suka barang mahal."
"Nyonya nggak lagi buat saya terharu kan?" Sumi menyuap nasi yang banjiri banyak pete.