Cia menghela napas pelan. Gabby menengahi, "anggap aja itu wujud rasa sayang kami ke lo sebagai saudara. Kita akan saling mendukung satu sama lain dan berharap kita semua dapat yang terbaik, bukan cuma lo aja."
Cecil ngangguk, "berlaku juga buat gue dan Aneth. Kebetulan cuma kami bertiga cewek di geng ini."
"Lo butuh yang lebih dari Gabby? Emang ada yang sebucin dia?" Tanya Jo tak berdosa, pipi Cecil memerah.
"Mana ada mana ada." Sahut Alex dengan irama dangdut, dia mukul-mukul meja layaknya gendang.
"Ya nggak ada lah! Siapa lagi ntar yang manggilnya, Ecil." Sahut Aneth. Tawa pun meledak. Pasangan yang di ledekkin cuma bisa nunduk malu aja.
Jo natap Alex dan Aneth bergantian, "kalau ngejek orang kompaknya bukan maen. Ntar ujung-ujungnya ribut kalian berdua."
Alex dan Aneth langsung kicep sambil mendumal. Jo, emang paling bisa ngerusak suasana hati orang.