"Mungkin juga." Boy tidak punya hak untuk mengatakan apapun lagi.
Cia nggak semangat pulang nggak ada Dhika, dia mau tidur meluk pria itu. Ngambek sama pacar kok dia yang di rugiin sih, nggak boleh kan kayak gitu?
Harusnya mikirin perasaan istri juga dong, adil gitu.
"Biasanya pak Mahar ada dimana kalau lagi badmood gini?" Cia menatap jalanan tanpa semangat.
"Bos biasa menghabiskan waktu di kantor. Ruangannya juga di lengkapi kamar dan dapur." Jelas Boy.
"Antar saya kesana pak." Boy mengangguk cepat, dia menambah kecepatan mobilnya agar cepat sampai.
Cia memutuskan untuk menemani pria itu malam ini, dia akan menceritakan dongeng sebelum tidur, mana tau moodnya pria itu balik lagi dan mereka bisa pulang. Dan semoga aja pria itu nggak ngamuk dengan kehadiran dirinya yang tidak di inginkan ini.
***
Apa yang Boy katakan benar adanya. Dhika sedang menghabiskan malam di kantor, dia menyibukan diri untuk menghalau rasa aneh yang ada dalam dirinya.