Hari ini hari pertunangan Mars dan Rora, Mars dengan wajah dingin dan tidak sukanya dia tetap tidak menerima pertunangan ini tapi mamanya memaksanya.
"Ma, Mars nggak mau ma!" ucap Mars memelas. Diva mengusap surai rambut putranya lalu mengecup kening Mars lembut.
"Kak percaya sama mama, ini semua mama lakukan buat kebaikan kamu. Tidak ada yang salah dari Rora dia cantik, dia baik, apa yang kurang dari dia?"
"Ma apa yang baik buat mama belum tentu terbaik buat Mars. Untuk yang pertama kalinya Mars kecewa sama mama!" Mars memalingkan wajahnya tidak ingin bertatapan dengan mamanya.
"Mars mau sendiri ma!" Diva menghela nafas lelah memang ia salah, tapi apa salah jika ia ingin yang terbaik untuk putranya.
"Mars kamu dengerin mama. mama sayang sama kamu dan mama nggak mungkin jerumusin anak mama sendiri."
Mars hanya diam dia menatap langit-langit kamarnya ia rasanya ingin kabur tapi dia tidak ingin mengecewakan mamanya dia begitu menyayangi mamanya.