Ada rindu yang kerap mampir
Diantara jendela-jendala sela rumah yang ku singgahi
Terhiasi bayang wajahmu yang sangat detail
Terhirup aroma tubuhmu di atas takdir
Di dalam kesunyian , ku mendengar sayup nada
Menghilir, dan menghujam dua belah cinta
Teringat lagi, Kain alas dosa penuh makna
Ketika matamu memejam di aliri tangis air mata
Hiasan sanggul itu menempel kini
Entah siapa yang duduk di sebelahmu nanti itulah Laki-laki yang sesungguhnya
Bukan orang yang melakukan lalu menjajikan masanya
Tapi untuk orang yang berucap janji suci dan menunggu masanya
Isak penuh sesak
Kita di antara dua belah cinta yang penuh desak
kini kita adalah dua hilang yang tak lagi ingin rindu
Kini kita adalah dua cinta yang tak mau lagi bertemu
— 新章節待更 — 寫檢討