"Crystal ibarat bunga yang sedang mekar, serbuk sarinya menguar ke udara memikat para kumbang yang datang dan kau ingin membawa bunga yang sedang ranum itu ke ladang gersang yang dipenuhi kumbang? Oh Reagan kau benar-benar seorang pria bernyali besar."
Semua urat darah yang berada di wajah Reagan langsung bermunculan, kata demi kata yang diucapkan Jarvis membuat dadanya terasa panas dan nyaris meledak. Jarvis benar-benar membuatnya ingin memusnahkan semua kumbang yang ada di dunia.
"Dan jujur aku akui jika Crystal adalah.. "
"Tutup mulutmu!!"
"Eh?"
"Jangan bicara lagi dan lanjutkan pekerjaanmu," ucap Reagan kembali dengan suara bergetar menahan amarah. "Waktu kita sudah tidak banyak."
Jarvis menyeringai lebar, dia terlihat begitu senang melihat Reagan marah-marah seperti ini. Karena tidak mau membuat Reagan semakin terbakar, Jarvis pun memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya kembali.