Bersamaan dengan hancurnya cahaya pelindung ungu oleh monster kendi, sebuah cahaya hitam dengan petir Biru turun dari langit dan membuat semua makhluk hidup dalam radius 10 kilometer merasa sangat tertekan.
Bahkan monster kendi dan para hewan buas yang berada di desa hujan langsung gemetar ketakutan, sedangkan para penduduk bahkan tidak bisa berdiri karena merasa begitu tertekan dan kesulitan bernapas.
"Apakah itu monster yang lainnya? Mungkinkah mereka sudah tahu jalur pelarian yang telah kita rencanakan?". Ken mengatupkan giginya dengan kesal dan marah, namun dia tidak bisa melakukan apa pun.
"Aku tidak tahu, tapi jika dia benar-benar monster lainnya, bahkan monster kendi hanya seekor semut jika di bandingkan dengan aura ini, kita benar-benar tidak akan punya harapan lagi". Jero hanya bisa menggelengkan kepala dengan mata melotot pasrah, tidak percaya dengan apa yang dirasakannya.
Seumur hidup mereka baru pertama kali merasakan tekanan yang begitu menakutkan dan tak terhingga.