Hampir tiga bulan berlalu, Louren selalu setia di dekat istrinya. Hingga istrinya itu bisa benar-benar membuka mata tanpa merasakan kesakitan lagi. Dengan hati yang penuh cinta dan kesabaran yang begitu besar, membuatnya ada di titik paling luar biasa. Matanya selalu memuja sang istri, hatinya hanya berpusat pada satu nama saja.
Kesabaran, cinta dan doa yang selalu dia panjatkan membuatnya bisa bertahan dengan baik. Lihat saja bagaimana saat ini mereka sudah bisa bersama-sama, Louren dapat melihat wajah istrinya yang begitu cantik tersenyum dengan lebar.
Dia sudah berjalan perlahan-lahan ke arah taman belakang sambil membawakan teko cantik berisi teh hangat, dia berjalan sambil tersenyum saat melihat wanita cantik yang memakai sweater tebal sedang mengupas buah apel.
wanita itu ikut tersenyum, saat dia melihat Louren yang datang dengan wajah begitu tampan.
"Sayang? kau buat apa?." Tanya Wanita itu.